karet yang masih muda, dengan
gejala berupa bercak hitam pada urat atau tulang daun. Gejala tersebut baru
akan terlihat setelah daun berwarna hijau muda atau hijau tua. Pada priode
selanjutnya gejala tersebut akan berkembang mengikuti tulang atau urat daun
meluas ke bagian lainnya sehingga bercak akan tampak seperti tulang ikan.
Apabila kondisi lingkungan menguntungkan maka gejala ini akan bertambah meluas
dimana bercak akan berbentuk bulat atau tidak teratur. Pada bagian tepi bercak
berwarna cokelat dan terdapat sirip-sirip berwarna cokelat atau hitam dengan
bagian pusat kering. Selanjutnya daun-daun yang sakit tersebut
akan menguning atau cokelat dan
akhirnya. Sumatera selatan merupakan sentra perkebunan karet yang rawan akan
serangan penyakit gugur daun tersebut. Serangan cendawan Corynespora cassiicola
dapat mengakibatkan gugurnya daun secara terus menerus sehingga tanaman
meranggas sepanjang tahun. Akibatnya pertumbuhan tanaman karet menjadi kerdil
dan terhambat sehingga tidak mampu atau sedikit menghasilkan latek. Serangan
lanjut dapat mengakibatkan matinya tanaman karet (Nurhayati, 2006).
0 komentar:
Posting Komentar