Classis
pisces
Memahami
struktur dasar tubuh ikan mas (cyprinus
carpio)
sirip ekor ikan mas memiliki tipe Homocercel yaitu bila columna vertebralis
berakhir tidak persis di ujung ekor, tapi agak membelok sedikit, tapi ujung
membagi diri menjadi dua bagian yang sama. Tubuh ikan mas terbagi tiga bagian, yaitu kepala,
badan, dan ekor. Mulut, sepasang mata, hidung, dan tutup insang terletak di
kepala. Seluruh bagian tubuh ikan mas ditutupi dengan sisik yang besar, dan
berjenis ctenoid. Pada bagian itu terlihat ada garis linea lateralis, memanjang
mulai dari belakang tutup insang sampai pangkal ekor. Mulut kecil, membelah
bagian depan kepala. Sepasang mata bisa dibilang cukup besar terletak di bagian
tengah kepala di kiri, dan kanan. Sepasang lubang hidung terletak di bagian
kepala. Sepasang tutup insang terletak di bagian belakang kepala. Selain itu,
pada bagian bawah kepala memiliki dua pasang kumis sungut yang pendek.
Ikan mas memiliki lima buah sirip, yaitu sirip punggung, sirip dada, sirip
perut, sirip dubur, dan sirip ekor. Sirip punggung panjang terletak di bagian
punggung. Sirip dada sepasang terletak di belakang tutup insang, dengan satu
jari-jari keras, dan yang lainnya berjari-jari lemah. Sirip perut hanya satu
terletak pada perut. Sirip dubur hanya terletak di belakang dubur. Sirip ekor
juga hanya satu, terletak di belakang, dengan bentuk cagak.
A.
Hirarki/kedudukan
ikan mas dalam susunan sistematikanya:
Kingdom :
Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub kelas : Osteichthyes
Ordo : Teleostei/Cypriniformes
Sub ordo : Cyprinoidea
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus caprio L.
B.
Pengamatan
inspectio
Tubuh ikan mas dapat dibedakan antara
caput (kepala), truncus (badan), dan ekor (caudal).
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://alfahmiali.files.wordpress.com
a) Caput
(kepala)
terdapat bagian-bagiannya yaitu : Rima
oris (celah mulut), terdapat pada ujung rostum (moncong) Fovea nasalis,
sepasang cekung hidung di dorsal mulut sebagai tempat berakhirnya fila
olfactorius. Organum visus sebagai alat untuk melihat dilengkapi adanya
membrana niktitans, yang berfungsi menghindari gesekan mata terhadap air.
Apparatus opercularis (tutup insang), sepasang terdapat di kanan-kiri bagian
belakang caput, berbentuk setengah bulatan.
Tutup insang hanya dimiliki oleh ikan
bertulang rawan tutup insang tidak ada. Bagian-bagiannya:
a. Operculum
:
·
Os operculare (bagian dorsal),
·
Os
praeoperculare (bagian cranial),
·
Os suboperculare (bagian caudal),
·
Os intreculare
(bagian ventral).
b. Membrana
branchiostegakis, suatu selaput yang terdapat pada tepi caudal overculum dan
berakhir bebas.
c. Radii
branchiostegalis, berupa tulang-tulang kecil bengkok, merupakan rangka
(penyokong) membrana branchiostegalis.
b) Truncus
(badan)
Trunkus terdiri dari
beberapa bagian yaitu :
1. Epidermis
(kulit luar), tipis, transparan dan licin, karena banyak mengandung mucus
(getah lendir), yang menutup tubuh ikan dan mempermudah dalam bergeraknya ikan
(mengurangi pergeseran) di dalam air, juga mencegah masuknya
organisme-organisme ke dalam tubuhnya.
2. Squoma
(sisik), terdapat di bawah epidermis termasuk susunan genting dengan bagian
belakang bebas sehingga ada bagian sisik yang tertutupi oleh sisik yang
lainnya. Pada ikan terdapat empat jenis sisik yaitu : Sisik cycloid, Sisik
stenoid, Sisik ganoid, Sisik placoid, Linea lateralis.
3. Alat
gerak berupa sirip (pinna). Pinna ini terdiri dari pinna pectoralis, pinna
abdomalis, pinna dorsalis, pinna analis dan pinna caudalis.
c) Cauda
( ekor )
Bagian ekor yaitu bagian anus dan bagian
posterior. Pada bagian ekor terdapat Pinnae caudalis, Pinnae analis dan kloaka.
Bagian cauda pada ikan mas terdiri dari beberpa tipe, yaitu heterocercal, semi
heterocercal, homocercal, diphicercal,dan isocercal. Berdasarkan hasil
pengamatan, bentuk cauda ikan mas adalah bertipe homocercal Ujung ekor pada
ikan mas membagi dua bagian yang simetris atau berbentuk kipas.
C.
Pengamatan
sectio
1. Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, arteri, kapiler-kapiler,
venulae dan darah. Sistem
peredaran darah berupa sistem
perderan darah tertutup dan peredaran darah tunggal. Pada sistem peredaran
darah tunggal, darah melalui jantung hanya satu kali dalam satu kali peredaran.
Jantung ikan terdiri dari dua ruangan, yaitu satu atrium (serambi) dan satu
ventrikel (bilik). Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep yang akan
mengalirkan darah dari atrium ke ventrikel.
Darah dari seluruh tubuh yang mengandung karbondioksida mengalir ke sinus
venosus, kemudian masuk ke atrium. Sinus venosus adalah ruang atau rongga
jantung yang terletak di antara ventrikel dan atrium. Pada saat jantung
mengendur, darah mengalir melalui klep, masuk ke dalam ventrikel. Dari
ventrikel darah diteruskan ke konus arteriosus, kemudian menuju aorta vnetralis
dan dilanjutkan ke insang. Di insang, aorta bercabang-cabang menjadi kapiler
(pembuluh-pembuluh kecil). Kapiler-kapiler insang melepaskan karbon dioksida
dan mengambil oksigen dari air. Dari kapiler-kapiler insang darah mengalir ke
aorta dorsalis yang bercabang-bercabang. Dari cabang-cabang aorta dorsalis ini
darah didistribusikan ke kapiler-kapiler di seluruh bagian tubuh untuk
mengedarkan oksigen dan zat-zat maanan ke seluruh tubuh. Selain itu darah juga
mengambil karbondioksida untuk dibawah kembali ke jantung melalui vena kava dan
sinus venosus. Dari uraian di atas jelas jelas bahwa pada sistem peredaran
darah ikan, darah hanya melalui jantung satu kali dalam satu kali peredarannya.
2. Sistem Reproduksi
Mas merupakan kelompok hewan teleostei, ikan betina dan ikan jantan tidak
memiliki alat kelamin luar. Ikan betina tidak mengeluarkan telur yang
bercangkang, namun mengeluarkan ovum yang tidak akan berkembang lebih lanjut
apabila tidak dibuahi oleh sperma. Ovum tersebut dikeluarkan dari ovarium
melalui oviduk dan dikeluarkan melalui kloaka. Saat akan bertelur, ikan betina
mencari tempat yang rimbun olehtumbuhan air atau diantara bebatuan di dalam
air.
Bersamaan dengan itu, ikan jantan juga mengeluarkan sperma dar testis yang
disalurkan melalui saluran urogenital (saluran kemih sekaligus saluran sperma)
dan keluar melalui kloaka, sehingga terjadifertilisasi di dalam air
(fertilisasi eksternal). Peristiwa ini terus berlangsung sampai ratusan ovum
yang dibuahi melekat pada tumbuhan air atau pada celah-celah batu.
Telur-telur yang telah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil
berwarna putih. Telur-telur ini akan menetas dalam waktu 24 – 40 jam.
Anak ikan yang baru menetas akan mendapat makanan pertamanya dari sisa
kuning telurnya, yang tampak seperti gumpalan di dalam perutnya yang masih
jernih. Dari sedemikian banyaknya anak ikan, hanya beberapa saja yang dapat
bertahan hidup.
1.
Sistem Genitalia Jantan
a. Testis
berjumlah sepasang, digantungkan pada dinding tengah rongga abdomen oleh
mesorsium. Bentuknya oval dengan
permukaan yang kasar. Kebanyakan testisnya panjang dan seringkali berlobus.
b. Saluran reproduksi, pada Elasmoranchi
beberapa tubulus mesonefrus bagian anterior akan menjadi duktus aferen dan
menghubungkan testis dengan mesonefrus, yang disebut dutus deferen. Baian
posterior duktus aferen berdilatasi membentuk vesikula seminalis, lalu dari
sini akan terbentuk kantung sperma. Dutus deferen akan bermuara di kloaka. Pada
Teleostei saluran dari sistem ekskresi dan sistem reproduksi menuju kloaka
secara terpisah.
2. Sistem
Genitalia Betina
a.
Ovarium
pada Elasmoranchi padat, tapi kurang kompak, terletak pada anterior rongga
abdomen. Pada saat dewasa yang berkembang hanya ovarium kanan. Pada Teleostei
tipe ovariumnya sirkular dan berjumlah sepasang.
b.
Saluran
reproduksi Elasmoranchi berjumlah sepasang, bagian anteriornya berfusi yang
memiliki satu ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Oviduk sempit pada
bagian anterior dan posteriornya. Pelebaran selanjutnya pada uterus yang
bermuara di kloaka. Pada Teleostei punya oviduk pendek dan berhubungan langsung
dengan ovarium. Pada bagian posterior bersatu dan bermuara pada satu lubang.
Teleostei tidak memiliki kloaka
3.Sistem Eksreksi
Sistem ekresi ikan mas seperti juga vertebrata lain, mempunyai banyak
fungsi antara lain untuk regulasi kadar air tubuh, menjagah keseimbangan garam
dan mengeliminasi sisa nitrogen hasil dari metabolisme protein.
Ginjal ikan
bertipe mesonepros ini merupakan sekumpulan tubulus yang pada awal perkembangan
susunannya bersegmen dan akhirnya tidak setiap tubulus menggulung baik
proksimal maupun distal, kemudian mengumpul arah longitudinal disebut duktus
arkhinefridikus. Air, garam dan sisa metabolisme dalam aliran darah masuk kedalam
kapsula dan mengalir kedalam tubulus ke ductus arkhinepredikus dan akhirnya
keluar tubuh. http://www.google.co.id/imgres?hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla:en-US:official&noj=1&tbm=isch&tbnid=Y-EVwo9lvkVGAM:&imgrefurl=http://masteringbiology.blogspot.com
·
Insang
yang mengeluarkan CO2 dan H2O
·
Kulit
; kelenjar kulitnya mengeluarkan lendir sehingga tubuhnya licin untuk
memudahkan gerak di dalam air
·
Sepasang
ginjal (sebagian besar) yang mengeluarkan urine.
Perkembangan dua
tipe ginjal pada ikan, yaitu;
·
Pronefros,
Ginjal pronefros adalah yang paling primitif, meski terdapat pada perkembangan
embrional sebagian besar ikan, tetapi saat dewasa tidak fungsional, fungsinya
akan digantikan oleh mesonephros. Perkecualian pada ikan‘hagfish’(Myxine) dan
lamprey.
·
Mesonefros,
Ginjal ikan bertipe mesonefros, berfungsi seperti opistonefros pada embrio
emniota.
Keduanya mirip, perbedaan prinsip adalah kaitannya dengan sistem peredaran
darah, tingkat kompleksitas, dan pada efisiensinya. Jumlah glomerulus ikan air
tawar lebih banyak dan diameternya lebih besar dibandingkan dengan ikan laut.
Ikan beradaptasi terhadap lingkungannya dengan cara khusus. Ginjal berfungsi
untuk menyaring sesuatu yang terlarut dalam air darah dan hasilnya akan
dikeluarkan lewat korpus renalis. Tubulus yang bergulung berperan penting dalam
menjaga keseimbangan air. Hasil yang hilang pada bagian tubulus nefron,
termasuk air dan yang lain, diabsorpsi lagi ke dalam aliran darah. Korpus
renalis lebih besar pada ikan air tawar daripada ikan air laut, sehingga cairan
tubuh tidak banyak keluar karena penting untuk menjaga over dilusi (agar cairan
tubuh tidak terlalu encer). Elasmobranchii, tidak seperti kebanyakan ikan air
laut, memiliki korpus renalis yang besar dan mengeluarkan air relatif banyak,
seperti pada ikan air tawar. Bangunan seperti kantung kemih pada beberapa jenis
ikan hanya untuk penampung urine sementara, dan umumnya hanya berupa perluasan
dari bagian akhir duktus ekskretori.
Pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh yang layak bagi kehidupan ikan,
sehingga proses-proses fisiologis tubuhnya berfungsi normal.
Osmoregulasi
dilakukan dengan berbagai cara melalui:
·
Ginjal
·
Kulit
·
membran
mulut
Osmoregulasi pada ikan air tawar, Ikan air tawar cenderung untuk menyerap
air dari lingkungannya dengan cara osmosis. Insang ikan air tawar secara aktif
memasukkan garam dari lingkungan ke dalam tubuh. Ginjal akan memompa keluar
kelebihan air sebagai air seni. Ginjal mempunyai glomeruli dalam jumlah banyak
dengan diameter besar. Ini dimaksudkan untuk lebih dapat menahan garam-garam
tubuh agar tidak keluar dan sekaligus memompa air seni sebanyak-banyaknya.
Ketika cairan dari badan malpighi memasuki tubuli ginjal, glukosa akan diserap
kembali pada tubuli proximallis dan garam-garam diserap kembali pada tubuli
distal. Dinding tubuli ginjal bersifat impermiable (kedap air, tidak dapat
ditembus) terhadap air. Urine yang dihasilkan mengandung konsentrasi air yang
tinggi
4. Sistem Respirasi
Insang dimiliki oleh jenis ikan mas . Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna
merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan
air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap
lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung
banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang
memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2
berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang
yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak
ditutupi oleh operkulum
. http://www.google.co.id/imgres?hl=id&client=firefox-a&sa=G&rls=org.mozilla:enUS:official&biw=1366&bih=632&tbm=isch&tbnid=7P4h4rE_0R6sPM:&imgrefurl=http://biologigonz.blogspot.com/2009/12/difusi-gas-respirasi_13.html&docid=PkIxc6c4eJPRmM&imgurl=http://2.bp.blogspot.com
Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula
berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran
ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan
perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan
rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02
sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai
labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan 02, selain
dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat
punggung.
Ikan mas bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan
kepala. Masing-masing mempunyai empat buah insang yang ditutup oleh tutup
insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara membuka dan
menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang. Pada
waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang
menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh
kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang
membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan
keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen
dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.
5.
Sistem otot
Pada hasil pengamatan yang telah dilakukan pada ikan mas. Ikan mas memiliki
3 macam otot diantaranya
http://www.google.co.id/imgres?hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla:en-US:official&noj=1&tbm=isch&tbnid=Jh79hc6hdklicM:&imgrefurl=http://krishnaeagles.blogspot.com
1. Bergaris/lurik
Terdiri dari kumpulan-kumpulan blok otot. Kumpulan blok otot disebut
Myotome yang dilapisi oleh Myoseptum. Myotome tersusun menurut pola tertentu
yang dibedakan 2 tipe yaitu: Cyclone tomine dan Piscine. Pergerakannya diberi nama sesuai dengan
pergerakannya atau organ tempat otot itu melekat. Contoh: Otot penegak sirip
punggung, Otot penarik sirip dada
2. Licin
/ polos
Involuntary Terdapat :
a. Usus,berfungsi
untuk menggerakkan makan (peristaltik)
b. Arteri,mengatur tekanan darah
c. Mata, mengatur akomodasi
d. menggerakan lensa mata dan intensitas
cahaya.
e. Saluran ekskresi dan reproduksi,
menggerakkan produk yang ada didalamnya.
3. Jantung
Ciri-ciri : - Involuntary Berwarna merah tua Disebut
juga Myocardium.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiiU3MG2FyfcExVcC1omtp2HqVW5n4BeXd2scXFf77YBz5fNgmzfKMgH1QYRrBhbv7xPK2kOei9r4QqCv9gEOMMAhI1P6872X-WLjmYAMpqrh6walMqLocBv4U4OfGpo6vW3sikO57cN42/s1600/untitled.JPG
Gerakan Ikan sebagai hasil kerja dari otot Gerak aktif ada gerakan ikan
yang disebabkan oleh faktor luar dari tubuh gerak pasif. Otot sisi tubuh ikan
terbagi dua yaitu, Bagian Atas (Expaxial) dan Bagian bawah (Hypoxial). Empat
Otot bergaris Pada Ikan yaitu :
a) Otot Oculomotor, tdp pd mata,3 pasang
b) Otot hypobranchial, tdp pd dasar pharinks,
rahang dan lengkung insang (bfs sbg pengembang)
c) Otot Appendicular, ekor, bfs sbg
penggerak.
d) Otot branchiomere, tdp pd muka,rahang dan
lengkung insang (bfs sbg pengkerut)
Otot pd ikan tersebar hampir diseluruh tubuhnya, berfungsi sesuai dng letak
dimana otot tersebut berada. Secara umum otot bergaris berfungsi untuk
Menggerakkan bagian tertentu dari tubuh shg sec keseluruhan ikan mampu bergerak
(berenang). Contoh : Otot pd sirip punggung: Protaktor dorsalis, gerak ke
depan. Inklinator dorsalis, ke arah kiri dan kanan. Refraktor dorsalis, ke arah
belakang. Depresor dorsalis, ke arah bawah.
1. Penutup Tubuh
Pada tubuh ikan mas, seluruh tubuh dibungkus oleh kulit yang terdiri atas
epidermis halus, yan menghasilkan mucosa (lendir), berguna dalam memudahkan
ikan bergerak didalam air dan melindungi diri terhadap microorganisme, yang
menyebabkan penyakit.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLG3VCBtvWiFb25wUNUDh0gcZjxSr3uiwZWEseJbenbg6U4bChjJSncrG6PeVYUFKu-eInkpudLkf4N8xak8NKheszQ-MNE3tQ_8rlVqS1qdrdA8PFOyB3JbCcVfba8V-VU8KcmQXUVu0N/s1600/1+IKAN+MAS.bmp
Pada tubuh dan ekor di epidermis terdapat sisik yang tersusun bertindihan
seperti genting rumah. Masing-masing sisik tertanam dalam saku dermal dan
tumbuh sepanjang hidup. Pada Teleostei terdapat beberapa sisik yaitu:
1.
Sisik cycloid
yang berbentuk bulat. Pada sisik ini bila diteliti lebih dalam (pada ikan yang
hidup di daerah yang berempat musim) akan tampak lingkaran yangberbeda.
2.
Sisik Ctenoid.
Berbentuk bulat agak lonjong, berduri kecil-kecil pada bagian anterior, sedang
pada posterior memecah diri menjadi beberapa bagian.
3 komentar:
agen casino indonesia
agen judi sbobet
agen sbobet indonesia
agen sbo
agen sbobet terpercaya
agen sbobet
agen sbo terpercaya
agen judi terpercaya
sbosports
agent sbobet
agen sbobet indonesia
bandar judi terpercaya
agen judi bola terpercaya
agen judi ibcbet
sbobet indonesia
agen bola online
bandar judi bola
master agen betting online
bandar bola sbobet terpercaya
judi online
BANDARQ
Agen Poker
situs poker
poker online
Judi Poker Online
situs poker online terpercaya
Poker Online Terpercaya
poker uang asli
Domino QQ
Domino Poker
Capsa Online
QQ Online
Ceme Online
Blackjack Online
Poker Online Indonesia
Agen poker online
poker online asli
agen poker terbaik
agen poker terpercaya
situs poker uang asli
Spot on with this article, I really 918kiss malaysia think this website needs more attention. I'll probably be back to read more, thanks for the info.
I was very pleased to find this site. I wanted to jackpot slot scr888 thank you for this great read!! I definitely enjoying every little bit of it and I have you bookmarked to check out new stuff you post.
Posting Komentar