1. Kromosomromosom adalah benang-benang
halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetis kepada keturunannya.
Jika sel yang sedang aktif untuk membelah dilihat di bawah mikroskop biasa,maka
akan terlihat benang-benang kromatin. Benang tersebut memendek, menebal, dan
mudah menyerap zat warna sehingga tampak seperti benang halus. Setiap spesies
makhluk hidup memiliki kromosom yang khas dan tetap. Jumlah kromosom antara
jenis yang satu dengan yang lain berbeda.
Bermacam
jenis kromosom, yaitu:
a.
Kromosom homolog
Kromosom
homolog adalah kromosom yang berpasang-pasangan, selalu mempunyai bentuk, panjang,
letak sentromer, dan struktur yang sama atau hampir sama.
Sentromer
adalah kepala atau pusat kromosom, letaknya ada yang di tengah, ujung, dan
sepertiga panjang kromosom.Pada tubuh manusia terdapat 46 kromosom, terdiri
atas 23 kromosom berpasangan (homolog). Setiap pasang kromosom homolog adalah
satu macam, sehingga kromosom sel tubuh manusia terdiri atas 23 macam.
b.
Kromosom diploid (2n)
Ploid
adalah jumlah perangkat kromosom, jadi kromosom diploid adalah dua perangkat
kromosom. Kromosom diploid terjadi karena kromosom selalu berpasangan (homolog),
maka di dalam setiap inti sel tubuh terdapat dua set atau dua perangkat
kromosom (diploid).
c.
Kromosom haploid (n)
Haploid
adalah kromosom yang tidak memiliki pasangan atau hanya memiliki seperangkat
kromosom. Pada waktu pembentukan sel kelamin, sel induk kelamin membelah secara
meiosis sehingga sel kelamin mengandung kromosom setengah dari jumlah kromosom
sel induknya.Jadi, kromosom sel kelamin manusia tetap mengandung 23 kromosom
tetapi tidak berpasangan. Pada saat terjadi pembuahan, kromosom sel kelamin bergabung
dalam zigot. Kromosom yang disumbangkan adalah kromosom haploid, kemudian
kromosom haploid berpasang-pasangan membentuk kromosom homolog, kemudian zigot menjadi
diploid. Selanjutnya zigot membelah secara mitosis berulang kali sehingga
dihasilkan tubuh manusia seutuhnya. Pada masa pubertas kelenjar kelamin akan
membentuk sel kelamin yang mengandung seperangkat kromosom (haploid).
2. Gen
Gen
adalah bagian kromosom atau satu kesatuan kimia dalam kromosom yang
mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup. Gen bersifat menurun dari induk
kepada anaknya. Pembelahan kromosom akan terjadi pada saat sel akan membelah.
Sebelum pembelahan kromosom, akan terjadi penggandaan gen yang terdapat di
dalam kromosom. Jadi, urutannya adalah penggandaan gen, pembelahan kromosom, dan
pembelahan sel. Miosis dan Mitosis Pembelahan zigot ada dua cara yaitu miosis
dan mi-tosis.
Susunan
gen yang menentukan sifat-sifat suatu individu disebut genotipe. Kemudian
genotipe akan memunculkan sifat-sifat fenotipe. Genotipe adalah sifat makhluk
hidup yang tidak tampak sehingga tidak bisa diamati dengan indera. Sifat ini biasanya
disimbolkan dengan sepasang huruf, misalnya gen rambut lurus disimbolkan dengan
LL, gen warna merah disimbolkan dengan MM, gen buah bulat disimbolkan dengan
BB, dan sebagainya. Simbol genotipe tidak hanya menggunakan huruf besar tetapi
juga huruf kecil. Huruf besar berarti sifat dominan, sedangkan huruf kecil
berarti sifat resesif. Misalnya TT berarti sifat tinggi, dan tt berarti sifat
rendah. Sifat tinggi akan men-dominasi sifat rendah sehingga jika dikawinkan
menghasilkan keturunan yang bersifat tinggi (Tt). Contoh lain misalnya, sifat warna
merah pada bunga dominan terhadap sifat warna putih sehingga warna merah
disimbolkan dengan M dan warna putih disimbolkan dengan m. Genotipe yang
tersusun dari sifat dominan saja (AA) atau resesif saja (aa) disebut homozigot.
Sedangkan genotipe yang tersusun dari sifat dominan dan resesif (Aa) disebut heterozigot.
Fenotipe
adalah sifat makhluk hidup yang tampak sehingga bisa diamati oleh alat indra.
Misalnya rasa buah manis, rambut lurus, bentuk buah bulat, dan tinggi rendahnya
badan. Fenotipe ditentukan oleh faktor genotipe dan lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar