Pewarnaan gram atau metode gram adalah suatu metode
empiris untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, yaitu gram
positif dan gram negative, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel
mereka. Metode tersebut diberi nama berdasarka penemunya ilmuwan Denmark, Hans
Christian Gram (1853-1938) yang mengembangkan teknik tersebut pada tahun 1884
untuk membedakan antaraPneumococcus dan bakteri Klebsiella
pneumonia (Karmana 2008).
Bakteri garam positif adalah bakteri yang mempertahanka
zat warna metil ungu atau Kristal ungu sewaktu proses pewarnaan gram. Bakteri
jenis tersebut akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop, sedangkan
bakteri gram negative akan berwarna merah muda atau merah. Perbedaan
klasifikasi antara kedua jenis bakteri tersebut terutama didasarkan pada
perbedaan struktur dinding sel bakteri (Karmana 2008).
Bakteri gram negative adalah bakteri yang tidak
mempertahankan zat warna metil ungu atau kristal ungu pada metode pewarnaan
gram. Bakteri gram positif akan mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci
dengan alcohol, sementara bakteri gram negative tidak. Pada uji pewarnaan gram,
suatu pewarna penimbal (counterstain) ditambahkan setelah metal ungu atau
Kristal ungu, yang membuat semua bakteri gram negative menjadi berwarna merah
atau merah muda. Pengujian tersebut berguna untuk mengklasifikasikan
kedua tipe bakteri tersebut berdasarkan perbedaan struktur dinding sel mereka
(Karmana 2008).
Metode pewarnaan spora berfungsi untuk mempermudah
pengamatan agar peneliti atau pengamat mampu melihat spora, membedakan dengan
sel vegetative ataupun mengamati bentuknya. Endospora tidak mudah diwarnai
dengan zat pewarna pada umumnya. Hal tersebut yang menjadi dasar dari metode
pengecatan endospora dengan larutan hijau malasit. Metode Shaeffor, fo ton endospora diwarnai pertama dengan larutan
hijau malasit. Pengecatan tersebut sifatnya kuat karena dapat berpenetrasi ke
dalam endospora dengan perlakuan larutan hijau malasit. Teknik tersebut akan
menghasilkan warna hijau pada endospora dan merah pada sel vegetative (James
2002).
0 komentar:
Posting Komentar