1. Surat Az-Zumar ayat 21
öNs9r& ts? ¨br& ©!$# tAtRr& z`ÏB Ïä!$yJ¡¡9$# [ä!$tB ¼çms3n=|¡sù yìÎ6»oYt Îû ÇÚöF{$# ¢OèO ßlÌøä ¾ÏmÎ/ %Yæöy $¸ÿÎ=tGøC ¼çmçRºuqø9r& §NèO ßkÎgt çm1utIsù #vxÿóÁãB ¢OèO ¼ã&é#yèøgs $¸J»sÜãm 4 ¨bÎ) Îû Ï9ºs 3tø.Ï%s! Í<'rT{ É=»t7ø9F{$# ÇËÊÈ
artinya:
Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah menurunkan air
dari langit, Maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi Kemudian
ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu
menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, Kemudian dijadikan-Nya
hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.
Penjelasan: Bahwa Allah SWT telah menurunkan
air dari langit dan menjadikannya sumber-sumber air di bumi dan ditumbuhkan
berbagai jenis tanaman-tanaman yang bermacam-macam. Dan itu sebetulnya
adalah rahmat dan anugerah yang besar bagi manusia yang memiliki akal untuk
melihatnya sebagai bentuk keadilan dan kasih saying Allah kepada umatNya.
bÎ)ur `ÏiB >äóÓx« wÎ) $tRyYÏã ¼çmãYͬ!#tyz $tBur ÿ¼ã&è!Íit\çR wÎ) 9ys)Î/ 5Qqè=÷è¨B ÇËÊÈ $uZù=yör&ur yx»tÌh9$# yxÏ%ºuqs9 $uZø9tRr'sù z`ÏB Ïä!$yJ¡¡9$# [ä!$tB çnqßJä3»oYøs)ór'sù !$tBur óOçFRr& ¼çms9 tûüÏRÌ»s¿2 ÇËËÈ $¯RÎ)ur ß`ósuZs9 ¾ÄÓôvéU àMÏJçRur ß`øtwUur tbqèOͺuqø9$# ÇËÌÈ ôs)s9ur $oY÷HÍ>tã tûüÏBÏø)tGó¡ßJø9$# öNä3YÏB ôs)s9ur $oY÷HÍ>tã tûïÌÏø«tGó¡çRùQ$# ÇËÍÈ ¨bÎ)ur y7/u uqèd öNèdçà³øts 4 ¼çm¯RÎ) îLìÅ3ym ×LìÎ=tã ÇËÎÈ ôs)s9ur $oYø)n=yz z`»|¡SM}$# `ÏB 9@»|Áù=|¹ ô`ÏiB :*uHxq 5bqãZó¡¨B ÇËÏÈ ¨b!$pgø:$#ur çm»uZø)n=yz `ÏB ã@ö6s% `ÏB Í$¯R ÏQqßJ¡¡9$# ÇËÐÈ øÎ)ur tA$s% y7/u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) 7,Î=»yz #\t±o0 `ÏiB 9@»|Áù=|¹ ô`ÏiB :*yJym 5bqãZó¡¨B ÇËÑÈ #sÎ*sù ¼çmçF÷§qy àM÷xÿtRur ÏmÏù `ÏB ÓÇrr (#qãès)sù ¼çms9 tûïÏÉf»y ÇËÒÈ yyf|¡sù èps3Í´¯»n=yJø9$# öNßg=à2 tbqãèuHødr& ÇÌÉÈ
:artinya
21. dan tidak ada sesuatupun
melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya[795]; dan Kami tidak menurunkannya
melainkan dengan ukuran yang tertentu.
22. dan
Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami
turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan
sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.
23. dan
Sesungguhnya benar-benar Kami-lah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami
(pulalah) yang mewarisi.
24. dan
Sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada-mu dan
Sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (daripadamu).
25.
Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang akan menghimpunkan mereka. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui.
26. dan
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang
berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
27. dan
Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
28. dan
(ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya
aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari
lumpur hitam yang diberi bentuk,
29. Maka
apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya
ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud [796].
30. Maka
bersujudlah Para Malaikat itu semuanya bersama-sama, [795] Maksudnya segala
sesuatu itu sumbernya dari Allah s.w.t. [796] Dimaksud dengan sujud di sini
bukan menyembah, tetapi sebagai penghormatan.
Tafsir:
Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami
tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu. 15:22. Dan Kami
telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan
hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu …
3. Surah An Nahl ayat: 10
uqèd üÏ%©!$# tAtRr& ÆÏB Ïä!$yJ¡¡9$# [ä!$tB ( /ä3©9 çm÷ZÏiB Ò>#tx© çm÷ZÏBur Öyfx© ÏmÏù cqßJÅ¡è@ ÇÊÉÈ
Artinya: Dia-lah, yang telah
menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan
sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu
menggembalakan ternakmu.
Tafsir: Setelah Allah
SWT menyebutkan nikmat Nya yang dapat dirasakan oleh manusia di permukaan bumi
yaitu nikmat yang mereka peroleh dari binatang yang dapat mencukupkan keperluan
hidup manusia, maka Allah SWT menyebutkan pula nikmat yang diperoleh manusia
dari langit secara langsung atau tidak langsung. Nikmat Allah yang mereka
peroleh secara langsung adalah hujan yang diturunkan dari langit, air hujan
dapat dijadikan air minum dan keperluan lainnya dalam kehidupan mereka
sehari-hari, seperti mandi, mencuci pakaian dan lain sebagainya. Dan karena air
hujan, udara yang panas menjadi sejuk menyegarkan badan.
Sedang nikmat Allah yang diperoleh secara tidak langsung dari air hujan itu adalah, air hujan itu dapat mengairi segala macam tumbuh-tumbuhan, pohon-pohonan dan rerumputan. Di padang rumput ini manusia menggembalakan binatang ternak mereka.
Sedang nikmat Allah yang diperoleh secara tidak langsung dari air hujan itu adalah, air hujan itu dapat mengairi segala macam tumbuh-tumbuhan, pohon-pohonan dan rerumputan. Di padang rumput ini manusia menggembalakan binatang ternak mereka.
4. Surah Al Kahfi ayat: 45
ó>ÎôÑ$#ur Mçlm; @sV¨B Ío4quptø:$# $u÷R9$# >ä!$yJx. çm»oYø9tRr& z`ÏB Ïä!$yJ¡¡9$# xÝn=tG÷z$$sù ¾ÏmÎ/ ÛV$t6tR ÇÚöF{$# yxt7ô¹r'sù $VJϱyd çnrâõs? ßx»tÌh9$# 3 tb%x.ur ª!$# 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« #·ÏtGø)B ÇÍÎÈ
Artinya: dan
berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan
yang Kami turunkan dari langit, Maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di
muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh
angin. dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tafsir:
menceritakan kehidupan dunia orang kafir, maka dalam ayat ini, Allah SWT
memberikan gambaran bagi kehidupan dunia pada umumnya, Allah SWT mengumpamakan
suasana kehidupan dalam dunia ini beserta segala keindahan, dan kemegahan yang
ada padanya kemudian berangsur-angsur kemegahan itu lenyap. Sama halnya dengan
suasana tumbuh-tumbuhan yang menghijau, berbunga menjadi berbuah, kemudian
berangsur-angsur kehijauan itu berubah menjadi kering akhirnya lenyap dihembus
angin. Semua yang ada di atas bumi ini tentulah menempuh suatu proses perubahan
dan lahir, tumbuh, dan lenyap. Maka oleh karena itu manusia yang menjadi
penghuni bumi ini janganlah tertipu oleh kemegahan dunia ini, mereka yang
mempunyai kekayaan yang besar janganlah membangga-banggakan hartanya dan jangan
pula merendahkan orang lain yang tak punya harta benda. Sesungguhnya harta
benda itu cepat atau lambat akan lenyap. Tuhan Yang Maha Sempurna lagi Maha
Mulia, Dialah Yang Menciptakan segala benda dan memeliharanya, menumbuhkannya,
melenyapkannya lalu mengembalikan lagi lahir ke bumi. Dialah Yang Maha Kuasa,
yang menetapkan hukum perubahan-perubahan itu
0 komentar:
Posting Komentar