Bukti efek negatif dari kebiasaan merokok kembali diungkap oleh
sebuah penelitian. Para ahli di Inggris menunjukkan bahwa merokok dapat
mempercepat penurunan kualitas memori, cara berpikir, dan belajar
khususnya di kalangan pria. Temuan ini menambah daftar panjang alasan
bagi para perokok untuk segera berhenti.
Bukan rahasia lagi kalau
dalam sebatang rokok setidaknya terkandung sekitar 4.000 zat kimia yang
berbahaya bagi tubuh manusia. Tak heran apabila banyak penelitian
menyebutkan bahwa asap rokok memiliki andil besar dalam merusak
kesehatan.
Dalam riset terbaru yang dipublikasikan pada 6 Februari 2012 dalam jurnal Archives of General Psychiatry,
Severine Sabia dari University College London beserta rekan-rekannya
menganalisis data sekitar 5.100 pria dan lebih dari 2.100 wanita.
Penelitian dilakukan dengan cara menilai serta menganalisis responden
terkait fungsi mental, seperti memori, pembelajaran, dan pengolahan
pikiran.
Penilaian fungsi mental para responden dilakukan selama
tiga kali selama kurun waktu 10 tahun. Sedangkan penilaian status
merokok responden dilakukan enam kali dalam kurun waktu 25 tahun. Usia
rata-rata responden adalah sekitar 56 tahun ketika penilaian pertama
dilakukan.
Peneliti menemukan bahwa di kalangan kaum pria,
merokok berhubungan dengan merosotnya kemampuan otak yang lebih cepat.
Selain itu, penurunan yang lebih masif terjadi pada pria yang terus
merokok selama masa penelitian.
Di antara responden yang berhenti
merokok, upaya meninggalkan rokok rupanya tidak terlalu membantu.
Peneliti menemukan bahwa pria yang berhenti merokok dalam 10 tahun
sebelum penilaian pertama dilakukan ternyata masih berisiko mengalami
penurunan mental, terutama terkait fungsi "eksekutif" pada otak. Namun,
mereka yang telah berhenti merokok dalam jangka waktu lama, cenderung
mengalami penurunan fungsi otak lebih lambat.
"Akhirnya, hasil
penelitian kami menunjukkan bahwa ada hubungan antara merokok dengan
penurunan kemampuan mental, terutama pada usia lebih tua," kata
peneliti.
Peneliti menambahkan, meski temuan tersebut telah
menemukan hubungan antara merokok dan penurunan mental pada pria, tetapi
hal ini tidak membuktikan hubungan sebab-akibat.
"Temuan ini
menggarisbawahi bahwa merokok memiliki dampak buruk terhadap otak.
Kebiasaan merokok di usia pertengahan adalah faktor yang dapat
dimodifikasi yang mana efeknya mungkin setara dengan penurunan (fungsi
mental) hingga rata-rata 10 tahun," kata Dr Marc Gordon, Kepala
Neurologi di Zucker Hillside Hospital, Glen Oaks, NY, yang tidak
terlibat dalam penelitian.
Dalam riset ini, para ahli tidak
menemukan hubungan antara efek merokok dan penurunan fungsi mental pada
kaum wanita. Alasan untuk perbedaan jenis kelamin ini belum terungkap
dengan jelas. Tetapi, hal itu mungkin berkaitan dengan fakta bahwa pria
umumnya cenderung merokok lebih banyak ketimbang wanita.
0 komentar:
Posting Komentar