hai... blogger | Members area : Register | Sign in

ingin blog anda dapat iklan KLIK GAMBAR DIBAWAH INI !!!

Online Job for All. Work from home computer.

Classis pisces Memahami struktur dasar tubuh ikan mas (cyprinus carpio)


Classis pisces
Memahami struktur dasar tubuh ikan mas (cyprinus carpio)
sirip ekor ikan mas memiliki tipe Homocercel yaitu bila columna vertebralis berakhir tidak persis di ujung ekor, tapi agak membelok sedikit, tapi ujung membagi diri menjadi dua bagian yang sama. Tubuh ikan mas terbagi tiga bagian, yaitu kepala, badan, dan ekor. Mulut, sepasang mata, hidung, dan tutup insang terletak di kepala. Seluruh bagian tubuh ikan mas ditutupi dengan sisik yang besar, dan berjenis ctenoid. Pada bagian itu terlihat ada garis linea lateralis, memanjang mulai dari belakang tutup insang sampai pangkal ekor. Mulut kecil, membelah bagian depan kepala. Sepasang mata bisa dibilang cukup besar terletak di bagian tengah kepala di kiri, dan kanan. Sepasang lubang hidung terletak di bagian kepala. Sepasang tutup insang terletak di bagian belakang kepala. Selain itu, pada bagian bawah kepala memiliki dua pasang kumis sungut yang pendek. Ikan mas memiliki lima buah sirip, yaitu sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip dubur, dan sirip ekor. Sirip punggung panjang terletak di bagian punggung. Sirip dada sepasang terletak di belakang tutup insang, dengan satu jari-jari keras, dan yang lainnya berjari-jari lemah. Sirip perut hanya satu terletak pada perut. Sirip dubur hanya terletak di belakang dubur. Sirip ekor juga hanya satu, terletak di belakang, dengan bentuk cagak.
A.    Hirarki/kedudukan ikan mas dalam susunan sistematikanya:
 Kingdom :     Animalia
 Filum :           Chordata
Sub filum :     Vertebrata Kelas : Pisces
Sub kelas :      Osteichthyes
Ordo :             Teleostei/Cypriniformes
Sub ordo :      Cyprinoidea
Famili :           Cyprinidae
                                                                                    Genus :           Cyprinus
Spesies :       Cyprinus caprio L.



B.     Pengamatan inspectio
Tubuh ikan mas dapat dibedakan antara caput (kepala), truncus (badan), dan ekor (caudal).
 http://alfahmiali.files.wordpress.com/2012/02/022612_1617_strukturtub21.png?w=530 http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://alfahmiali.files.wordpress.com
a)      Caput (kepala)
terdapat bagian-bagiannya yaitu : Rima oris (celah mulut), terdapat pada ujung rostum (moncong) Fovea nasalis, sepasang cekung hidung di dorsal mulut sebagai tempat berakhirnya fila olfactorius. Organum visus sebagai alat untuk melihat dilengkapi adanya membrana niktitans, yang berfungsi menghindari gesekan mata terhadap air. Apparatus opercularis (tutup insang), sepasang terdapat di kanan-kiri bagian belakang caput, berbentuk setengah bulatan.
Tutup insang hanya dimiliki oleh ikan bertulang rawan tutup insang tidak ada. Bagian-bagiannya:
a.       Operculum :
·         Os operculare (bagian dorsal),
·          Os praeoperculare (bagian cranial),
·         Os suboperculare (bagian caudal),
·          Os intreculare (bagian ventral).
b.      Membrana branchiostegakis, suatu selaput yang terdapat pada tepi caudal overculum dan berakhir bebas.
c.       Radii branchiostegalis, berupa tulang-tulang kecil bengkok, merupakan rangka (penyokong) membrana branchiostegalis.
b)      Truncus (badan)
 Trunkus terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1.      Epidermis (kulit luar), tipis, transparan dan licin, karena banyak mengandung mucus (getah lendir), yang menutup tubuh ikan dan mempermudah dalam bergeraknya ikan (mengurangi pergeseran) di dalam air, juga mencegah masuknya organisme-organisme ke dalam tubuhnya.
2.      Squoma (sisik), terdapat di bawah epidermis termasuk susunan genting dengan bagian belakang bebas sehingga ada bagian sisik yang tertutupi oleh sisik yang lainnya. Pada ikan terdapat empat jenis sisik yaitu : Sisik cycloid, Sisik stenoid, Sisik ganoid, Sisik placoid, Linea lateralis.
3.      Alat gerak berupa sirip (pinna). Pinna ini terdiri dari pinna pectoralis, pinna abdomalis, pinna dorsalis, pinna analis dan pinna caudalis.
c)      Cauda ( ekor )
 Bagian ekor yaitu bagian anus dan bagian posterior. Pada bagian ekor terdapat Pinnae caudalis, Pinnae analis dan kloaka. Bagian cauda pada ikan mas terdiri dari beberpa tipe, yaitu heterocercal, semi heterocercal, homocercal, diphicercal,dan isocercal. Berdasarkan hasil pengamatan, bentuk cauda ikan mas adalah bertipe homocercal Ujung ekor pada ikan mas membagi dua bagian yang simetris atau berbentuk kipas.
C.    Pengamatan sectio
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoXtPHLMER3Ag0H31V0pLQD7vVyTZ-YnObxStXFg8pQo-gtJDrh9uj39dFG40BK9P_xdLVrsNNVaRMvGDQJlexL6GFptxKCETVZ4QeOgMaZJve9MnAHt25BpgkGqWUJ07B-goR4KHg3p2K/s400/3+IKAN+MAS.bmp
1.      Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, arteri, kapiler-kapiler, venulae dan darah. Sistem peredaran darah berupa sistem perderan darah tertutup dan peredaran darah tunggal. Pada sistem peredaran darah tunggal, darah melalui jantung hanya satu kali dalam satu kali peredaran. Jantung ikan terdiri dari dua ruangan, yaitu satu atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik). Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep yang akan mengalirkan darah dari atrium ke ventrikel.
Darah dari seluruh tubuh yang mengandung karbondioksida mengalir ke sinus venosus, kemudian masuk ke atrium. Sinus venosus adalah ruang atau rongga jantung yang terletak di antara ventrikel dan atrium. Pada saat jantung mengendur, darah mengalir melalui klep, masuk ke dalam ventrikel. Dari ventrikel darah diteruskan ke konus arteriosus, kemudian menuju aorta vnetralis dan dilanjutkan ke insang. Di insang, aorta bercabang-cabang menjadi kapiler (pembuluh-pembuluh kecil). Kapiler-kapiler insang melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari air. Dari kapiler-kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsalis yang bercabang-bercabang. Dari cabang-cabang aorta dorsalis ini darah didistribusikan ke kapiler-kapiler di seluruh bagian tubuh untuk mengedarkan oksigen dan zat-zat maanan ke seluruh tubuh. Selain itu darah juga mengambil karbondioksida untuk dibawah kembali ke jantung melalui vena kava dan sinus venosus. Dari uraian di atas jelas jelas bahwa pada sistem peredaran darah ikan, darah hanya melalui jantung satu kali dalam satu kali peredarannya.
2.      Sistem Reproduksi
Mas merupakan kelompok hewan teleostei, ikan betina dan ikan jantan tidak memiliki alat kelamin luar. Ikan betina tidak mengeluarkan telur yang bercangkang, namun mengeluarkan ovum yang tidak akan berkembang lebih lanjut apabila tidak dibuahi oleh sperma. Ovum tersebut dikeluarkan dari ovarium melalui oviduk dan dikeluarkan melalui kloaka. Saat akan bertelur, ikan betina mencari tempat yang rimbun olehtumbuhan air atau diantara bebatuan di dalam air.
Bersamaan dengan itu, ikan jantan juga mengeluarkan sperma dar testis yang disalurkan melalui saluran urogenital (saluran kemih sekaligus saluran sperma) dan keluar melalui kloaka, sehingga terjadifertilisasi di dalam air (fertilisasi eksternal). Peristiwa ini terus berlangsung sampai ratusan ovum yang dibuahi melekat pada tumbuhan air atau pada celah-celah batu.
Telur-telur yang telah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil berwarna putih. Telur-telur ini akan menetas dalam waktu 24 – 40 jam.
Anak ikan yang baru menetas akan mendapat makanan pertamanya dari sisa kuning telurnya, yang tampak seperti gumpalan di dalam perutnya yang masih jernih. Dari sedemikian banyaknya anak ikan, hanya beberapa saja yang dapat bertahan hidup.
1.      Sistem Genitalia Jantan
a.       Testis berjumlah sepasang, digantungkan pada dinding tengah rongga abdomen oleh mesorsium. Bentuknya oval dengan permukaan yang kasar. Kebanyakan testisnya panjang dan seringkali berlobus.
b.      Saluran reproduksi, pada Elasmoranchi beberapa tubulus mesonefrus bagian anterior akan menjadi duktus aferen dan menghubungkan testis dengan mesonefrus, yang disebut dutus deferen. Baian posterior duktus aferen berdilatasi membentuk vesikula seminalis, lalu dari sini akan terbentuk kantung sperma. Dutus deferen akan bermuara di kloaka. Pada Teleostei saluran dari sistem ekskresi dan sistem reproduksi menuju kloaka secara terpisah.
2.      Sistem Genitalia Betina
a.       Ovarium pada Elasmoranchi padat, tapi kurang kompak, terletak pada anterior rongga abdomen. Pada saat dewasa yang berkembang hanya ovarium kanan. Pada Teleostei tipe ovariumnya sirkular dan berjumlah sepasang.
b.      Saluran reproduksi Elasmoranchi berjumlah sepasang, bagian anteriornya berfusi yang memiliki satu ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Oviduk sempit pada bagian anterior dan posteriornya. Pelebaran selanjutnya pada uterus yang bermuara di kloaka. Pada Teleostei punya oviduk pendek dan berhubungan langsung dengan ovarium. Pada bagian posterior bersatu dan bermuara pada satu lubang. Teleostei tidak memiliki kloaka
3.Sistem Eksreksi
Sistem ekresi ikan mas seperti juga vertebrata lain, mempunyai banyak fungsi antara lain untuk regulasi kadar air tubuh, menjagah keseimbangan garam dan mengeliminasi sisa nitrogen hasil dari metabolisme protein.
Ginjal ikan bertipe mesonepros ini merupakan sekumpulan tubulus yang pada awal perkembangan susunannya bersegmen dan akhirnya tidak setiap tubulus menggulung baik proksimal maupun distal, kemudian mengumpul arah longitudinal disebut duktus arkhinefridikus. Air, garam dan sisa metabolisme dalam aliran darah masuk kedalam kapsula dan mengalir kedalam tubulus ke ductus arkhinepredikus dan akhirnya keluar tubuh. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcNnT32om1BRZ0tAmTgydJPYRgR_7D79pA9en95pSonIXCtuZoFGVhKDIWkshPRn0btICrSFF4BTzOCtyJjdR_e3neWyGYZgoeiHKPzxjDxURZsnYYhHuURD_FF3b8F8uN4DpvEptnTFEA/s1600/28-Sistem-Ekskresi-pada-Hewan-5.png http://www.google.co.id/imgres?hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla:en-US:official&noj=1&tbm=isch&tbnid=Y-EVwo9lvkVGAM:&imgrefurl=http://masteringbiology.blogspot.com
·         Insang yang mengeluarkan CO2 dan H2O
·         Kulit ; kelenjar kulitnya mengeluarkan lendir sehingga tubuhnya licin untuk memudahkan gerak di dalam air
·         Sepasang ginjal (sebagian besar) yang mengeluarkan urine.
Perkembangan dua tipe ginjal pada ikan, yaitu;
·         Pronefros, Ginjal pronefros adalah yang paling primitif, meski terdapat pada perkembangan embrional sebagian besar ikan, tetapi saat dewasa tidak fungsional, fungsinya akan digantikan oleh mesonephros. Perkecualian pada ikan‘hagfish’(Myxine) dan lamprey.
·         Mesonefros, Ginjal ikan bertipe mesonefros, berfungsi seperti opistonefros pada embrio emniota.
Keduanya mirip, perbedaan prinsip adalah kaitannya dengan sistem peredaran darah, tingkat kompleksitas, dan pada efisiensinya. Jumlah glomerulus ikan air tawar lebih banyak dan diameternya lebih besar dibandingkan dengan ikan laut. Ikan beradaptasi terhadap lingkungannya dengan cara khusus. Ginjal berfungsi untuk menyaring sesuatu yang terlarut dalam air darah dan hasilnya akan dikeluarkan lewat korpus renalis. Tubulus yang bergulung berperan penting dalam menjaga keseimbangan air. Hasil yang hilang pada bagian tubulus nefron, termasuk air dan yang lain, diabsorpsi lagi ke dalam aliran darah. Korpus renalis lebih besar pada ikan air tawar daripada ikan air laut, sehingga cairan tubuh tidak banyak keluar karena penting untuk menjaga over dilusi (agar cairan tubuh tidak terlalu encer). Elasmobranchii, tidak seperti kebanyakan ikan air laut, memiliki korpus renalis yang besar dan mengeluarkan air relatif banyak, seperti pada ikan air tawar. Bangunan seperti kantung kemih pada beberapa jenis ikan hanya untuk penampung urine sementara, dan umumnya hanya berupa perluasan dari bagian akhir duktus ekskretori.
Pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh yang layak bagi kehidupan ikan, sehingga proses-proses fisiologis tubuhnya berfungsi normal.
Osmoregulasi dilakukan dengan berbagai cara melalui:
·         Ginjal
·         Kulit
·         membran mulut
Osmoregulasi pada ikan air tawar, Ikan air tawar cenderung untuk menyerap air dari lingkungannya dengan cara osmosis. Insang ikan air tawar secara aktif memasukkan garam dari lingkungan ke dalam tubuh. Ginjal akan memompa keluar kelebihan air sebagai air seni. Ginjal mempunyai glomeruli dalam jumlah banyak dengan diameter besar. Ini dimaksudkan untuk lebih dapat menahan garam-garam tubuh agar tidak keluar dan sekaligus memompa air seni sebanyak-banyaknya. Ketika cairan dari badan malpighi memasuki tubuli ginjal, glukosa akan diserap kembali pada tubuli proximallis dan garam-garam diserap kembali pada tubuli distal. Dinding tubuli ginjal bersifat impermiable (kedap air, tidak dapat ditembus) terhadap air. Urine yang dihasilkan mengandung konsentrasi air yang tinggi
4.      Sistem Respirasi
Insang dimiliki oleh jenis ikan mas . Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum
. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYpfJIIQ59keB61F-0KXpkKQRmhgB8S57qdtMRcselAD8YmSPHPdTPqQ8Aae9yH2hsudJ9t8EuZVgwQiWWzOuxUrR6_UMrStIUKUCBJ9_x3bCMOpShH-ficPSe2souW6zn4t4QroKs-5c/s1600/RESPIrasi+ikan.png http://www.google.co.id/imgres?hl=id&client=firefox-a&sa=G&rls=org.mozilla:enUS:official&biw=1366&bih=632&tbm=isch&tbnid=7P4h4rE_0R6sPM:&imgrefurl=http://biologigonz.blogspot.com/2009/12/difusi-gas-respirasi_13.html&docid=PkIxc6c4eJPRmM&imgurl=http://2.bp.blogspot.com
Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung.
Ikan mas bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Masing-masing mempunyai empat buah insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.
5.      Sistem otot
Pada hasil pengamatan yang telah dilakukan pada ikan mas. Ikan mas memiliki 3 macam otot diantaranya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9BZy7bPf44rjq1EuoycoM9qrHjRgE8BPMvOs7fpG3VflgdaX9j_VbcaLQDu-mmeI_5CvM-Eiq3xem4Jpthg_-Avbnzo4DM8T1R6LxQgwftW7t0QEdnAMOKwRpkAc1zqktBo5JNgXi59Ty/s1600/F3.large.jpghttp://www.google.co.id/imgres?hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla:en-US:official&noj=1&tbm=isch&tbnid=Jh79hc6hdklicM:&imgrefurl=http://krishnaeagles.blogspot.com
1.      Bergaris/lurik
Terdiri dari kumpulan-kumpulan blok otot. Kumpulan blok otot disebut Myotome yang dilapisi oleh Myoseptum. Myotome tersusun menurut pola tertentu yang dibedakan 2 tipe yaitu: Cyclone tomine dan Piscine. Pergerakannya diberi nama sesuai dengan pergerakannya atau organ tempat otot itu melekat. Contoh: Otot penegak sirip punggung, Otot penarik sirip dada
2.      Licin / polos
Involuntary Terdapat :
a.       Usus,berfungsi untuk menggerakkan makan (peristaltik)
b.      Arteri,mengatur tekanan darah
c.       Mata, mengatur akomodasi
d.      menggerakan lensa mata dan intensitas cahaya.
e.       Saluran ekskresi dan reproduksi, menggerakkan produk yang ada didalamnya.
3.      Jantung
Ciri-ciri :  -  Involuntary Berwarna merah tua Disebut juga Myocardium.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiiU3MG2FyfcExVcC1omtp2HqVW5n4BeXd2scXFf77YBz5fNgmzfKMgH1QYRrBhbv7xPK2kOei9r4QqCv9gEOMMAhI1P6872X-WLjmYAMpqrh6walMqLocBv4U4OfGpo6vW3sikO57cN42/s1600/untitled.JPGhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiiU3MG2FyfcExVcC1omtp2HqVW5n4BeXd2scXFf77YBz5fNgmzfKMgH1QYRrBhbv7xPK2kOei9r4QqCv9gEOMMAhI1P6872X-WLjmYAMpqrh6walMqLocBv4U4OfGpo6vW3sikO57cN42/s1600/untitled.JPG
Gerakan Ikan sebagai hasil kerja dari otot Gerak aktif ada gerakan ikan yang disebabkan oleh faktor luar dari tubuh gerak pasif. Otot sisi tubuh ikan terbagi dua yaitu, Bagian Atas (Expaxial) dan Bagian bawah (Hypoxial). Empat Otot bergaris Pada Ikan yaitu :
a)      Otot Oculomotor, tdp pd mata,3 pasang
b)      Otot hypobranchial, tdp pd dasar pharinks, rahang dan lengkung insang (bfs sbg pengembang)
c)      Otot Appendicular, ekor, bfs sbg penggerak.
d)     Otot branchiomere, tdp pd muka,rahang dan lengkung insang (bfs sbg pengkerut)
Otot pd ikan tersebar hampir diseluruh tubuhnya, berfungsi sesuai dng letak dimana otot tersebut berada. Secara umum otot bergaris berfungsi untuk Menggerakkan bagian tertentu dari tubuh shg sec keseluruhan ikan mampu bergerak (berenang). Contoh : Otot pd sirip punggung: Protaktor dorsalis, gerak ke depan. Inklinator dorsalis, ke arah kiri dan kanan. Refraktor dorsalis, ke arah belakang. Depresor dorsalis, ke arah bawah.
1.      Penutup Tubuh
Pada tubuh ikan mas, seluruh tubuh dibungkus oleh kulit yang terdiri atas epidermis halus, yan menghasilkan mucosa (lendir), berguna dalam memudahkan ikan bergerak didalam air dan melindungi diri terhadap microorganisme, yang menyebabkan penyakit.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLG3VCBtvWiFb25wUNUDh0gcZjxSr3uiwZWEseJbenbg6U4bChjJSncrG6PeVYUFKu-eInkpudLkf4N8xak8NKheszQ-MNE3tQ_8rlVqS1qdrdA8PFOyB3JbCcVfba8V-VU8KcmQXUVu0N/s1600/1+IKAN+MAS.bmp https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLG3VCBtvWiFb25wUNUDh0gcZjxSr3uiwZWEseJbenbg6U4bChjJSncrG6PeVYUFKu-eInkpudLkf4N8xak8NKheszQ-MNE3tQ_8rlVqS1qdrdA8PFOyB3JbCcVfba8V-VU8KcmQXUVu0N/s1600/1+IKAN+MAS.bmp
Pada tubuh dan ekor di epidermis terdapat sisik yang tersusun bertindihan seperti genting rumah. Masing-masing sisik tertanam dalam saku dermal dan tumbuh sepanjang hidup. Pada Teleostei terdapat beberapa sisik yaitu:
1.      Sisik cycloid yang berbentuk bulat. Pada sisik ini bila diteliti lebih dalam (pada ikan yang hidup di daerah yang berempat musim) akan tampak lingkaran yangberbeda.
2.      Sisik Ctenoid. Berbentuk bulat agak lonjong, berduri kecil-kecil pada bagian anterior, sedang pada posterior memecah diri menjadi beberapa bagian.

Online Job for All. Work from home computer.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger.....