TUGAS KELOMPOK
MAKALAH MORFOLOGI TUMBUHAN
TENTANG “AKAR (RADIX)”
DISUSUN OLEH:
NAMA NPM TTD
1.
ASTRI WIJAYANTI 10321295 1.
2.
DEVI RISTINA 10321302 2.
3.
DEWI ASTUTI 10321303 3.
4.
NINIK HARYATI 10321341 4.
5.
PANJI TATAG DP. 10321344 5.
6.
PATRICIA LIA O. 10321345 6.
PRODI: PENDIDIKAN BIOLOGI
“A”
SEMESTER: II (DUA)
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
METRO
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
nikmat karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah Morfologi
Tumbuhan ini tepat pada waktunya. Yang berjudul “AKAR (RADIX) DAUN”. Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mengalami
kesulitan, namun berkat, dukungan dan karja keras kami dapat menyelesaikannya.
Tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada :
1.
Bapak Dr. Muhfahroyin S.Pd.M.TA
dan bapak Mustofa khoiri S.Pd.M.Si selaku dosen mata kuliah Morfologi tumbuhan,
2. Kedua orang tua kami yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
kepada kami baik secara moral maupun material,
3. Dosen-dosen di Universitas Muhammadiyah Metro,
4. Teman – teman di Universitas Muhammadiyah Metro.
Penyusun
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, masih banyak kekurangan
oleh sebab itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
guna sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Metro, 10 Maret 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................. 1
1.1 Latar Belakang....................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................. 2
BAB III PENUTUP.......................................................... 8
Kesimpulan.............................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA....................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Ilmu tumbuhan pada waktu sekarang telah mengalami
kemajuan yang demikian pesat, hingga bidang-bidang pengetahuan yang semula
hanya merupakan cabang-cabang ilmu tumbuhan, tapi sekarang ini telah menjadi
ilmu yang berdiri sendiri-sendiri.
Dari berbagai cabang ilmu tumbuhan yang sekarang telah
berdiri sendiri adalah morfologi tumbuhan. Morfologi tumbuhan yang mempelajari
bentuk dan susunan tubuh tumbuhan pun sudah demikian pesat perkembangannya hingga dipisahkan menjadi morfologi luar dan morfologi dalam
anatomi tumbuhan.
Dalam kesempatan ini yang akan di bahas mengenai akar (radix). Akar (radix)
merupakan bagian pokok yang nomor 3 (disamping batang dan daun), bagi tumbuhan
yang tubuhnya telah merupakan kormus. Akar mempunyai banyak sifat, fungsi,
serta bagian-bagian yang amat penting.
1.2
Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini, diantaranya yaitu :
- Mengetahui fungsi dari akar ?
- Menyebutkan sifat – sifat akar ?
- Menyebutkan bagian – bagian akar ?
- Menyebutkan dua system perakaran ?
BAB II
PEMBAHASAN
AKAR (RADIX)
Sifat-sifat
akar :
1.
Bagian tumbuhan yang umumnya
terdapat di dalam tanah.
2.
Arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop)
atau menuju ke air (hidrotop).
3.
Tidak berbuku maupun beruas
sehingga tidak mendukung tumbuhnya daun.
4.
Tumbuh terus pada ujungnya.
Fungsi akar :
1.
Memperkuat berdirinya tumbuhan.
2.
Untuk menyerap air dan zat-zat
yang terlarut di dalam air tadi dari dalam tanah.
3.
Mengangkut air dan zat-zat
makanan tadi ke bagian lain dari tumbuhan.
4. Terkadang sebagai tempat penimbunan
cadangan makanan.
Bagian akar :
1.
Leher akar atau pangkal akar (collum), yaitu bagian
yang bersambungan langsung dengan batang.
2.
Ujung akar (apex radicis), bagian akar yang paling muda, terdiri atas
jaringan-jaringan yang masih mengadakan pertumbuhan.
3.
Batang akar (corpus radicis), bagian akar yang terdapat di antara
leher akar dan ujungnya.
4.
Cabang-cabang akar (radix lateralis), bagan akar yang keluar dari akar
pokoknya dan masing-masing dapat mengadakan percabangan lagi.
5.
Serabut akar (fibrilla radicalis), cabang-cabang akar yang halus dan
berbentuk serabut.
6.
Rambut akar atau bulu akar (pilus radicalis), bagian
akar yang sesungguhnya hanyalah penonjolan sel-sel kulit luar akar yang
berfungsi menyarap air.
7.
Tudung akar (calyptra), bagain akar yang letaknya paling ujung,
terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda.
Pada tumbuhan yang berkembang biak secara generatif,
dalam biji sudah terdapat calon akar atau akar lembaga (radicula).
Pada perkembangan selanjutnya, jika biji mulai berkecambah sampai menjadi
tumbuhan dewasa, akar lembaga dapat memperlihatkan perkembangan yang berbeda
hingga pada tumbuhan lazimnya dibedakan dua jenis sistem perakaran, yaiutu :
1. Sistem akar tunggang, jika akar
lembaga terus bertumbuh menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi
akar-akar yang lebih kecil. Akar
pokok yang berasal dari akar lembaga disebut akar tunggang (radix
primaria). Sistem akar ini biasa terdapat pada tumbuhan biji belah (Dycotildoneae)
dan tumbuhan biji telanjang (Gymnospermae). Perlu di ingat, sistem
akar tunggang hanya di temukan pada tanaman yang berkembang biak secara
generatif (melalui biji).
2. Sistem akar serabut, dimana jika akar lembaga dalam
perkembangan lanjutannya mati atau kemudian pertumbuhannya disusul oleh
sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal
batang. Karena bentuknya seperti serabut maka akar ini di sebut akar serabut (radix
primaria).
Gambar sitem akar tunggang gambar
system akar serabut
Melihat percabangan dan bentuknya, akar tunggang dapat dibedakan menjadi :
1. Akar tunggang yang sedikit bercabang dan
biasanya cabang ini hanya berbentuk serabut-serabut yang halus. Akar tunggang
ini seringkali berhubungan dengan fungsinya sebagai tempat penimbunan cadangan
makanan, misalnya :
1.
Berbentuk tombak (fusiformis), pangkalnya besar meruncing ke ujung dengan serabut
akar sebagai percabangan, biasanya berfungsi sebagai tempat penimbunan cadangan
makanan. Misalnya akar lobak (Raphanus sativus L.),
wortel (Daucus carota I.).
2.
Berbentuk gasing (napiformis), pangkal akar besar membulat. Cabang akar berupa
serabut akar yang hanya terdapat pada ujung akar yang sempit meruncing. Misalnya akar bengkuang (Pachyrrhizus erosus Urb.)
3. Berbentuk benang (filiformis),
jika akar tunggang kecil panjang seperti serabut akar dan sedikit sekali
bercabang. Misalnya pada kratok (Phaseolus lunatus L.).
2. Akar tunggang yang bercabang (ramosus).
Akar tunggang ini tumbuh kurus ke bawah, bercabang banyak, dan cabangnya dapat
bercabang lagi sehingga daerah perakaran menjadi luas. Susunan akar ini
terdapat pada pohon-pohon yang ditanam dari biji.
Berhubung dengan cara-cara hidup yang
harus disesuaikan dengan keadaan-keadaan tertentu, pada berbagai jenis tumbuhan
kita dapati akar-akar yang mempunyai sifat dan fungsi khusus, misalnya yaitu
- Akar udara atau akar gantung(radix aereus). Akar ini keluar dari bagian-bagian tanaman yang terdapat di atas tanah, bergantung di udara. Selama masih menggantung, akar ini hanya dapat menolong menyerap air dan zat gas dari udara dan seringkali mempunyai jaringan khusus untuk menimbun air yang disebut velamen (misalnya akar anggrek kalajengking (Arahnis flosaeris)).
Akan tetapi jika akar ini telah mencapai
dan masuk ke dalam tanah, bagian yang masuk tanah lalu berkelakuan seperti akar
biasa (menyerap air dari dalam tanah), bagian yang di atas tanah seringkali
berubah menjadi batang seperti yang terdapat pada pohon beringin (Ficus
benjamina L.)
- Akar hisap atau akar penggerek (haustorium), akar yang terdapat pada tanaman yang hidup sebagai parasit, berfungsi untuk menyerap air dan zat makanan dari pohon inangnya seperti kita dapati pada benalu (Loranthus).
- Akar pelekat (radix adligans), akar yang keluar dari buku-buku tumbuhan memanjat dan berguna untuk menempel pada penunjangnya saja, misalnya pada lada (Piper nigrum L.), sirih (Piper betle L.)
- Akar pembelit (cirrhus radicalis), juga untuk memanjat, tetapi dengan membelit atau memeluk penunjangnya, misalnya pada panili (Vanilla planifolia Andr.).
- Akar nafas (pneumatophora), yaitu cabang-cabang akar yang tumbuh tegak lurus ke atas sehingga muncul dari permukaan tanah atau air tempat tumbuhnya tumbuhan. Akar ini terdapat banyak lubang atau celah (pneumathoda) untuk jalan masuknya udara yang diperlukan dalam pernafasan karena tumbuhan ini biasanya hidup di tempat yang di dalam tanah sangat kekurangan oksigen,
Misalnya
di hutan bakau (mangroove) pada tanaman bogem ( Sonneratia sp.)
dan kayu api ( Avicennia sp.).
a
- Akar tunjang, yaitu akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah dan seolah-olah menunjang batang ini jangan sampai rebah. Sama seperti akar nafas, bagian akar yang terdapat di atas permukaan tanah pada akar ini banyak di temukan lubang atau celah untuk kepentingan pernafasan. Misalnya pada pohon bakau (Rhizophora conjogata L.) dan pohon pandan ( Pandanus tectorius Sol.) .
- Akar lutut, yaitu bagian akar yang tumbuh ke atas lalu membengkok lagi masuk kedalam tanah. Akar ini berfungsi seperti halnya dengan akar nafas yang terdapat pada tumbuhan di tepi pantai yang rendah berlumpur. Misal pada pohon tanjang (Bruguiera parivolia W. Et A.).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan maka
penyusun dapat menyimpulkan bahwa akar bagi tumbuhan mempunyai fungsi yaitu
memperkuat berdirinya tumbuhan, menyerap air dan zat – zat makanan yang
terlarut didalam tanah, mengangkut air dan zat – zat makanan, dan sebagai
tempat penimbunan makanan. Sifat – sifat akar yaitu
diantaranya merupakan bagian yang terdapat didalam tanah, tidak berbuku – buku,
warna tidak hijau, tumbuh terus pada ujungnya, dan bentuknya seringkali
meruncing. Akar pada umumnya dapat dibedakan berdasarkan bagian – bagianya,
yaitu leher akar, ujung akar, batang akar, cabang – cabang akar, serabut akar,
rambut – rambut akar,dan tudung akar. Pada umumnya akar dibedakan menjadi dua
macam system perakaran, yaitu system akar tunggang dan system akar serabut.
DAFTAR PUSTAKA
Tjitrosoepomo,
Gembong.1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
0 komentar:
Posting Komentar