Kajian alquran
¨bÎ) Îû È,ù=yz ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur É#»n=ÏG÷z$#ur È@ø©9$# Í$yg¨Y9$#ur
Å7ù=àÿø9$#ur
ÓÉL©9$# ÌøgrB Îû
Ìóst7ø9$# $yJÎ/
ßìxÿZt }¨$¨Z9$#
!$tBur
tAtRr& ª!$# z`ÏB Ïä!$yJ¡¡9$#
`ÏB
&ä!$¨B
$uômr'sù
ÏmÎ/ uÚöF{$#
y֏t/
$pkÌEöqtB
£]t/ur
$pkÏù
`ÏB
Èe@à2 7p/!#y É#ÎóÇs?ur Ëx»tÌh9$# É>$ys¡¡9$#ur
̤|¡ßJø9$#
tû÷üt/
Ïä!$yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur ;M»tUy 5Qöqs)Ïj9
tbqè=É)÷èt ÇÊÏÍÈ
164.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan
siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan
apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia
hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala
jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan
bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum
yang memikirkan.(QS.al baqarah : 164)
A. Inspectio
Membedakan bagian-bagian tubuh sebagai berikut :
1.
Caput (kepala)
a.
Rostrum (moncong) dengan rima
oris (celah mulut)
b.
Nares anteriores (lubang hidung
depan)
c.
Organon visus (alat
penglihatan)
Bagian-bagian organon visus :
1)
Palpebra superior (pelapuk mata
atas)
2)
Palpebra inferior (pelapuk mata
bawah)
3)
Membrane nictitans (selaput
tipis)
4)
Bulbus oculi (bola mata)
2.
Membrane tympani (selaput
pendengaran)
3.
Cavum oris
Bagian-bagian dari cavum oris adalah:
a.
Maxilla (rahang atas)
b.
Mandibula (rahang bawah)
c.
Palatum (langit-langit)
d.
Lingua (lidah), memperhatikan
bentuknya.
4.
Truncus (batang badan)
5.
Extremitas liberae (anggota
gerak bebas), terdiri
a Extremitas anterior (anggota gerak
depan)
1)
Brachium (lengan atas)
2)
Antebrachium (lengan bawah)
3)
Manus (tangan)
4)
Digiti (jari)
b Extremitas posterior (anggota gerak
belakang)
1)
Femur (paha)
2)
Crus (tungkai bawah)
3)
Pes/pedes (kaki)
4)
Digiti (jari)
5)
Membrane renang
Topography (letak alat dalam yang satu terhadap yang lain)
Mencari alat-alat berikut :
Mencari alat-alat berikut :
1)
Cor (jantung)
2)
Hepar (hati), terdiri 2 bagian
• Lobus dexter (kanan)
• Lobus sinister (kiri)
3)
Ventriculus (lambung) warna
putih
4)
Intestinum (usus)
5)
Vesica urinaria (kantong
kencing)
6)
Pulmo (paru-paru)
7)
Ovarium (khusus pada betina)
8)
Testis (khusus pada jantan)
9)
Ren (ginjal)
10) Lien (limpa)
B. Section
1.
pernafasan (respirasi)
kulit katak banyak mengandung
kapiler-kapiler darah dari cabang-cabang kutanea magna dari arteri kutanea. Dengan
demikian, kulit katak memegang bagian penting dalam pernapasan.
Katak bernapas dengan bebagai cara.
Misalnya dengan kulit tipis dan lembab juga dengan selaput mulutnya, sehingga
katak sering tampak memompa udara ke mulut, dengan menggerakkan rahang bawah.
Cara lain dengan paru-paru. Paru-parunya mirip suatu percabangan usus belaka.
Bentuknya panjang, tipis, dan meruncing ke ujung. Karena dari lubang hidung ada
saluran yang langsung ke rongga mulut, maka katak sawah (Rana cancrivora) tidak
mempunyai farink, tetapi langsung ke laring.
2.
Sistem otot rangka
Sistem otot rangka pada katak disebut
sistem muskuluskeletal. Sistem tersebut terbagi menjadi:
1.
Otot-otot pada bagian kepala,
terdiri dari:
a. Muscullus submaxillaris dan
muscullus submandibularis, serabut-serabutnya mengarah transversal.
b. Muscullus subhyoideus, bentuk
seperti pita, transversal posterior dari muscullus submandibularis.
2.
Otot-otot pectoral terdiri dari
:
a.
Muscullus deltoideus,terdiri
dari :
Muscullus pars
episternalis,yaitu otot dengan ujung yang menyampit, menempel pada episentrum
di bawah muscullus subhyoideus.Muscullus pars scapularis, ujungnya menempel
pada scapula (tulang bahu).
b.
Muscullus pectoralis,terdiri
dari :
Muscullus
pars epicoracoidea,ujung menempel pada sternum dan menutupi muscullus
coracoradialis.Muscullus pars sternalis,ujung pada sternum terdapat posterior
dan muscullus pars epicoracoidea.Muscullus pars abdominalis,ujumg yang menempel
pada dinding lateral dan muscullus rectus abdominis san ujumgnya menempel pada
lengan atas.Muscullus coracoradialis, ujumg pada coracoid. Letaknya sebelah
dorso-anterior pars epicoracoidea dan dorso-posterior dari pars episternalis.
3.
Otot-otot daerah abdomen,
terdiri dari :
a.
Muscullus rectus abdominis, terdapat medio ventral tubuh, di tengahnya terdapat
tendo atau urat berwarna putih yang disebut linea alba. Otot ini bersegmentasi
karena adanya inscriptio tendinae yang berjumlah empat pasang.
b.
Muscullus obliqus externus, serabut-serabut ototnya tersusun miring lateral dan
ujungnya menempel pada muscullus rectus abdominis.si bawahnya terdapat
muscullus obliqus internus di mana arah daripada serabut-serabut ototnya
berlawanan dari arah muscullus di atasnya.
4.
Otot-otot pada extrimitas
posterior
a.
Bagian femur dibangun oleh otot yang letaknya lateral ke medial,berturut-turut
:
·
Muscullus trisep femoris, otot besar letak paling
lateral.
·
Muscullus sartorius, otot pipih yang letaknya sebelah
medial dari muscullus femoris.
·
Muscullus adductor magnus, medial dari muscullus
sartorius,dari luar tampak seperti kerucut.
·
Muscullus gracillis mayor,otot-otot agak besar pada
femur bagian medial.
·
Muscullus gracillis minor,bentuk pita tipis.
b.
Bagian crus, trdiri dari :
·
Muscullus gastronimeus,besar bagian atasnya dilanjutkan
nengan tendo achilism
·
Muscullus tibialis anticus longus,otot-otot terdepan
pada kaki bawah ujungnya melekat pada femur bagian distal dengan perantaraan
suatu tendo yang panjang.
·
Muscullus tibialis posticus, terletak antara muscullus
gastronimeus dan muscullus tibialis anticus longus, ujumgnya melekat sepanjang
tibiofibulla.
3.
pencernaan
sistem pencernaan katak sawah (Rana
cancrivora) terdiri dari mulut, kerongkongan (Esofagus), lambung (Ventriculus),
usus halus (Intestinum tenue) yang juga terdiri dari tiga saluran yaitu
usus dua belas jari (Duodenum), usus kosong (Jejunum) dan
penyerapan (Ileum). Kemudian dilanjutkan pada usus besar (Intestinum
crasum) atau yang biasa di sebut Colon dan terakhir bermuara di
kloaka.
Saluran pencernaan pada katak sawah (Rana cancrivora)
dimulai dari rongga mulut, dan pelepasan terakhir di kloaka. Setelah
makanan masuk melalui mulut yang terdapat gigi pada rahang atas langit-langit
yang berbentuk kerucut, dan lidah yang bercabang dua dimana fungsinya sebagai
alat penangkap mangsa, lalu dengan bantuan gigi dan kelenjar air ludah kemudian
makanan masuk ke kerongkongan (Esofagus) yang merupakan saluran pendek
yang dilalui makanan untuk menuju ke lambung (Ventriculus), dimana
lambung (Ventriculus) tersebut hanya berupa kantung yang tergantung dan
dapat menjadi besar apabila terisi makanan. Setelah itu, sari-sari
makanan yang telah halus diserap oleh dinding usus halus (Intestinum tenue)
yang banyak mengandung pembuluh kapiler darah. Sedangkan usus ini
berakhir di kloaka yang berfungsi sebagai alat ekskresi, tetapi sebelum
dikeluarkan melalui kloaka, kotoran sisa makanan ditampung di dalam rektum.
4.
sistem reproduksi
sistem reproduksi katak hijau (Rana cancrivora)
jantan memiliki sepasang testis yang berfungsi menghasilkan sperma. Sperma yang
dihasilkan oleh testis dikeluarkan melalui saluran sperma dan bersama urine
keluar melalui kloaka. Kloaka merupakan suatu muara dari tiga saluran
yaitu pencernaan, saluran kelamin (Reproduksi), dan pengeluaran (Ekskresi).
Katak sawah (Rana cancrivora) jantan memiliki
sistem reproduksi sebagai berikut: badan lemak, testis, vas aferen, uterus,
kantong sperma, kantong kemih, ginjal, dan kloaka. Sedangkan sistem reproduksi
pada katak hijau (Rana cancrivora) betina yaitu berupa sel telur,
ovarium, uterus, ureter, ginjal, oviduk, kantong kemih dan kloaka.
Ovarium pada katak betina berfungsi menghasilkan sel telur (Ovum), sel
telur tersebut dikeluarkan menuju oviduk dan selanjutnya keluar melalui kloaka.
Sistem reproduksi katak sawah (Rana cancrivora)
betina berupa: sel telur, ovarium, ginjal, uterus, ureter, kantong kemih,
oviduk, dan kloaka. Ketika melakukan reproduksi di dalam air, katak
betina yang memiliki ukuran lebih besar dirangkul oleh pejantan.
Selain itu diketahui bahwa katak betina memiliki
sepasang ovarium yang mengeluarkan telur. Apabila telur sudah masak, katak
betina menuju ke air kemudian katak jantan datang dan menaiki punggung katak
betina. Selanjutnya katak betina mengeluarkan telur ke dalam air dan
bersamaan dengan itu katak jantan mengeluarkan spermanya.
Telur yang sudah dibuahi menyerap air sehingga membesar
kemudian berkembang menjadi embrio. Embrio mendapat makanan dari kuning
telur, kurang lebih seminggu setelah pembuahan embrio berkembang menjadi
berudu. Selanjutnya katak berkembang terus megalami perubahan yang disebut
dengan metamorphosis
5.
Systema cardiovasculare (jantung dan pembuluhnya)
Cor (jantung), dan bagian-bagiannya :
1)
Atrium, ada 2 ruangan : dextrum
dan sinistrum, terletak disebelah cranial
2) Ventricel (satu ruangan), warna lebih muda
3) Truncus anterious (batang nadi) disebelah ventral
cor, ke luar dari ventricel ke arah cranial
4) Sinus venosus, tampak dari sebelah dorsal cor, bagian
ini masuk ke atrium dextrum
6.
Systema nervosum (system saraf)
Sistem saraf pada amfibi terdiri atas sistem
saraf sentral dan sistem saraf periforium. Sistem saraf sentral terdiri dari :
encephalon (otak) dan medulla spinalis. Enchephalon terdapat pada kotak otak
(cranium). Pada sebelah dorsal akan tampak dua lobus olfactorium menuju saccus
nasalis, dua haemisperium cerebri atau cerebrum kanan kiri yang berbentuk ooid
yang dihubungkan dengan comisure anterior, sedangkan bagian anteriornya
dergabung dengan dienchepalon medialis. Dibagian belakang ini terdapat dua
bulatan lobus opticus yang ditumpuk otak tengah tengah (mesenchepalon) sebelah
bawahnya merupakan cerebreum (otak kecil). Dibelakang terdapat bagian terbuka
sebelah atas yakni medulla oblongata yang berhubungan dengan medulla spinalis
dan berakhir disebelah felium terminale
7.
Sistem Ekskresi
Alat ekskresi utama pada katak yaitu ginjal yang
bermuara pada kloaka. Kemudian ginjal bersatu dengan saluran yang berasal dari
kelenjar kelamin. Limbah hasil metabolisme yang ada dalam ginjal akan
disalurkan ke ureter kemudian keluar melalui kloaka.
8.
Sistem Gerak
Katak memiliki rangka dalam (endoskeleton). Rangka katak
tersusun dari tiga kelompok tulang yaitu tulang tengkorak, tulang badan, dan
tulang anggota gerak. Katak adalah pelompat yang baik karena tungkai
belakangnya panjang dan memiliki otot yang sangat kuat. Katak ini juga memiliki
selaput renang di tungkainya sehingga bisa berenang. Selaput ini memberikan
tekanan yang kuat melawan air sehingga terjadilah gerakan di air
0 komentar:
Posting Komentar