Berikut arti dari istilah-istilah tersebut :
1. PETE/PET.
PETE atau PET (polyethylene terephthalate).
Botol jenis PETE/PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai. Bila
terlalu sering dipakai, dan digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi
panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan
meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker
dalam jangka panjang.
Bahan PETE ini berbahaya bagi
pekerja yang berhubungan dengan pengolahan maupun botol daur ulang botol
PETE. Pembuatan PETE menggunakan senyawa antimoni trioksida. Senyawa
ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan dengan menghirup
udara. Seringnya menghirup senyawa ini bisa mengakibatkan iritasi kulit
dan saluran pernapasan. Bagi wanita, senyawa ini meningkatkan masalah
menstruasi dan keguguran. Bila melahirkan, anak kemungkinan besar akan
mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.
2. HDPE
HDPE (high density polyethylene). Botol
plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram
dan lebih tahan pada suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik
yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia
antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan&minuman yang
dikemasnya. Sama seperti PETE, HDPE juga disarankan hanya untuk sekali
pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksidanya meningkat
seiring waktu.
3. V
Kode V,atau lebih dikenal PVC (polyvinyl chloride),
yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Bahan ini ditemukan
pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol. Reaksi yang terjadi
antara PVC dan makanan yang dikemas dengan plastik ini berbahaya untuk
ginjal, hati dan berat badan. PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine)
yang berbahaya bagi tubuh, biasanya bahan ini bereaksi dengan makanan
yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini. DEHA ini bisa lumer pada
suhu -15°C.
4. LDPE
LDPE (low density polyethylene)
yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic, dibuat dari minyak bumi),
biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol yang
lembek. Sifat mekanis jenis bahan LDPE ini adalah kuat, tembus pandang,
fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat
resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong
baik, bisa didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan
fleksibelitas tapi kuat. Bahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi baik
untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan
yang dikemas dengan bahan ini.
5. PP
Bahan jenis PP (polypropylene)
ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan
dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan
terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila
membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan
dan minuman. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap
yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu
tinggi dan cukup mengkilap.
6. PS
Polystyrene merupakan polimer
aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika
makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa
didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.
Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak,
mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah
reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini
sulit didaur ulang. Bahan ini biasa dipakai sebagai bahan tempat makan
styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain.
7. O
Bahan untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu:
1. SAN,styrene acrylonitrile.
2. ABS,acrylonitrile butadiene styrene.
3. PC,polycarbonate.
4. Nylon.
Dapat dtemukan pada tempat
makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil,
alat rumah tangga, komputer, alat elektronik dan plastik kemasan.
SAN dan ABS memiliki resistensi
yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan
tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada
mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi,
dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan
lego dan pipa. PC (Polycarbonate) dapat ditemukan pada botol susu bayi,
gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng
kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.
SAN dan ABS dapat digunakan untuk
tempat makanan. PC Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A
ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon,
kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi
imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun
minuman
Ironisnya botol susu sangat
mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi
dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air
mendidih atau air panas.Hati-hatilah dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), sebab seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai saja. Cukup aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5 dan 7 (SAN atau ABS)
0 komentar:
Posting Komentar