1.
Kajian alquran
Sehingga apabila mereka
sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi
terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan (QS Fushilat: 20)
2.
Jaringan kartilago
Sel kartilago
terdiri dari kondrosit dan kondroblasl. Serat dan substansi dasar membentuk
substansi interselular atau matriks. Matriks merupakan suatu wujud kaku bahkan
keras, yang substansi dasarnya terdiri atas proteoglikans yang mengandung
kondroitin sulfat untuk kartilago.
Kartilago
dicirikan oleh suatu matriks ekstraseluler yang kaya akan glikosaminoglikan dan
proteoglikan. Merupakan jaringan ikat khusus dimana matriks ekstraselnya
berkonsistensi padat, sehingga kartilago ini memiliki daya kenyal yang
memungkinkan jaringan ini menahan stres mekanik tanpa mengalami distorsi.
Fungsi kartilago yang lain ialah menunjang jaringan lunak. Karena permukaannya
licin dan berdaya kenyal, maka kartilago merupakan daerah peredam guncangan dan
permukaan gesekan bagi sendi.
Kolagen,asam
hialuronat, proteoglikan dan sejumlah kecil glikoprotein tertentu merupakan
makromolekul utama dalam semua jenis matriks kartilago. Kartilago tidak
mempunyai pembuluh darah dan mendapatkan makanannya melalui difusi dari kapiler
dalam jaringan ikat yang berdekatan (perikondrium) atau melalui cairan
sinovial. Pada keadaan tertentu, pembuluh darah menerobos kartilago untuk
mengangkut makanan bagi jaringan lain, namun pembuluh ini tidak memasok makanan
bagi kartilago.
Kartilago terdiri atas :
1. kondroblas.
2. kondrosit.
3. substansi
interseluler.
4. perikondrium.
Kondroblas :
fibroblas, keduanya adalah ‘sel bakal’ yang berbentuk oval terletak di pinggir
dari kartilago. Kondroblas adalah bakal sel kartilago.
Kondrosit
mempunyai inti yang khas berbentuk bundar dengan sebuah nucleus atau dua buah
nucleoli. Kondrosit terletak di dalam lacuna ( celah ) berbentuk bulat. Ia
disebut juga sel kartilago ( yang kalau berkelompok disebut sel isogen ). Letak
chondrocyt di dalam jaringan tulang rawan lebih ke dalam daripada letak
chondroblast.
Substansi interseluler terdiri
dari komponen fibriler dan substansi dasar, matriks amorf “gel”.
Perikondrium
merupakan jaringan pengikat yang membungkus kartilago, terdiri dari sel
fibrosit yang gepeng dan diantaranya terdapat serat kolagen.
Kalsifikasi
berdasarkan jumlah matriks amorf dan jumlah serabut kolagen terbagi menjadi 3:
1.
Kartilago hyalin
2.
Kartilago elastis
3.
Kartilago fibrosa
a.
Kartilago
Hyalin
Kartilago
hyalin segar berwarna putih kebiruan dan translusen. Pada embrio berfungsi
sebagai kerangka sementara hingga secara berangsur-ahgsur hilang diganti dengan
tulang. Sedangkan pada mamalia dewasa , kartilago hyalin terdapat di permukaan
sendi pada sendi yang dapat bergerak, dinding jalan nafas yang lebih besar
(hidung,laring,trakea,bronki), dan ujung ventral iga, tempat berartikulasi
dengan sternum, dan pada lempeng epifise.
·
Matriks
Komponen
penting dari matriks kartilago adalah kondronektin,sebuah makromolekul yang
membantu perlekatan kondrosit pada kolagen matriks. Matriks kartilago yang
tepat ,mengelilingi setiap kondrosit banyak mengandung glikosaminoglikan dan
sedikit kolagen.
·
Perikondrium
Kecuali pada
kartilago sendi,semua kartilago hyalin ditutupi oleh selapis jaringan ikat
padat,perikondrium, yang esensial bagi pertumbuhan dan pemeliharaan tulang
rawan.
Terdiri dari dua lapisan : lapisan fibrosa dan lapisan khondrogenik
Terdiri dari dua lapisan : lapisan fibrosa dan lapisan khondrogenik
·
Kondrocyt
Pada tepian
kartilago hyalin, kondrosit muda berbentuk lonjong, dengan sumbu panjang
paralel dengan permukaan. Lebih ke dalam bentuknya bulat, dan dapat berkelompok
hingga 8 sel, kesemuanya adalah hasil dari pembelahan mitosis dari kondrosit.
Kelompok demikian disebut dengan kelompok isogen.
Struktur
paling luar dari kartilago Hyalin bagian atas sama dengan dari bawah
masing-masing terdapat selaput perikondrium yang kaya fibroblas. Agak ke tengah
terdapat kondroblas atau sel kartilago muda dalam kapsula kecil dengan
sitoplasma penuh. Makin ke tengah terdapat kondrosit atau sel rawan dewasa
dalam berkelompok seperti bagian paling tengah, kondrosit tampak membentuk
kelompok dua-dua empat-empat, dan disebut kelompok isogen. Tiap kelompok isogen
dikelilingi matriks teritorial dan menampakkan kondrosit dengan sitoplasma
tereduksi, sehingga tampak ruang antara sitoplasma dengan kapsula yang disebut
lakuna. Antara dua kelompok isogen dipisahkan oleh matriks interteritorial.
b.
Kartilago
elastis
Kartilago
elastis terdapat pada aurikula telinga,dinding meatus auditiva eksterna, tuba
auditiva (eustachii), epiglotis dan sebagian kerangka larynx. Kartilago elastis
segar berwarna kekuningan disebabkan oleh adanya elastin dalam serat-serat
elastin. Strukturnya sama dengan kartilago hyalin.
c.
Kartilago
Fibrosa
Merupakan
peralihan dari kartilago hyalin ke jaringan pengikat. Ditemukan pada diskus
invertebrate, kartilago artikularis, symfisis osseum pubis. Struktur kartilago
fibrosa terdiri dari serabut kolagen menutupi matriks ( sebagai anyaman padat
).
Histogenesis Kartilago Hyaline :
A. Mesenkim,
jaringan precursor semua jenis tulang rawan.
B. Proliferasi
mitosis dari sel-sel mesenkim menghasilkan jaringan yang sangat aseluler.
C. Khondroblast
saling berjauhan oleh pembentukan banyak matriks.
D. Multiplikasi
sel-sel kartilago mengasilkan kelompok isogen, masing-masing dikelilingi oleh
pemadatan matriks territorial ( kapsula ).
Kartilago
terbentuk sel mesenkim. Modifikasi pertama yang tampak ialah membulatnya
sel-sel mesenkim, yang menarik kembali juluran-julurannya, membelah dengan
cepat, dan mengelompok. Sel-sel yang dibentuk melalui diferensiasi langsung
dari sel mesenkim ini disebut Kondroblas. Sintesis dan pelepasan matriks mulai
memisahkan kondroblas satu terhadap lainnya. Kejadian diferensiasi kartilago
berlangsung dari pusat ke luar, karena nya sel-sel yang lebih di pusat memiliki
ciri kondrosit sedangkan sel-sel perifer memiliki ciri kondroblas. Mesenkim
superficial bekembang menjadi kondroblas dan fibroblas dari perikondrium.
Pertumbuhan
Pertumbuhan kartilago dapat
terjadi melalui 2 proses :
·
Pertumbuhan interstisial, akibat pembelahan
mitosis dari khondrosit-kondrosit yang ada.
·
dan pertumbuhan aposisil, akibat diferensiasi
sel-sel perikondrium.
Pertumbuhan
sebenarnya jadi jauh lebih besar daripada sekedar penambahan jumlah sel.
Pertumbuhan interstisial penting untuk menambah panjang tulang panjang dan
menyediakan model kartilago untuk penulangan endokondral.
Pada tulang
rawan sendi, saat sel-sel dan matriks dekat permukaan sendi secara berangsur
menjadi aus, maka tulang rawan ini harus diganti baru dari dalam, karena tidak
ada perikondrium untuk menambah sel-sel baru secara aposisi. Pada kartilago
yang ditemukan di tempat lain dari tubuh, pertumbuhan interstisial tidak begitu
penting karena matriksnya telah menjadi sangat kaku akibat adanya ikatan silang
dari unsur matriks. Tulang rawan kemudian hanya dapat tumbuh melebar melalui
aposisi.
3.
Compact Bone
Tulang kompak terdapat pada bagian luar dari
tulang bunga karang, tersusun atas berjuta-juta sistem Havers. Setiap sistem
Havers terlihat seperti lingkaran-lingkaran atau lamela yang menhubungkan
lakuna yang berisi osteosit dan melingkar secara konsentris mengelilingi saluran
yang disebut kanal Havers.
Di dalam matriks, osteosit terletak di dalam
suatu rongga yang disebut lakuna. Osteosit mengadakan juluran sitoplasmauntuk
keprluan transportasi, juluran sitoplasma pada osteosit dinamakan kanalikuli.
0 komentar:
Posting Komentar