Secara mendasar, tubuh laba-laba terdiri dari
dua bagian, kepala dan dada yang menyatu (cephalothorax), serta perut.
Kepala dan dada memiliki delapan mata, delapan kaki, dua taring bisa
dan dua peraba. Pada ujung perut yang lembut dan elastik terdapat cerat
pemintal dan lubang-lubang untuk sistem pernafasan. Cephalothorax dan
perut dihubungkan oleh batang kecil yang disebut "pedicel". Tidak ada
mahluk lain yang pinggangnya seramping laba-laba. Melalui batang yang
ukurannya kurang dari 1 mm ini dilewatkan alat pencernaan,
pembuluh-pembuluh darah, pipa-angin, dan sistem syaraf. Kasarnya,
terdapat sistem linier khusus yang menghubungkan kedua bagian tubuh
laba-laba ini. Saluran-saluran tersebut membentuk suatu hubungan antara
mekanisme luar biasa yang ada dalam struktur tubuh laba-laba
(kelenjar-kelenjar bisa, kelenjar-kelenjar penghasil sutera,
keseluruhan sistem syaraf tubuh, sistem pernafasan, dan sistem
sirkulasi darah) dan otak.
Bagi laba-laba, membangun sebuah jaring seperti di samping ini haruslah mempunyai sisir yang berfungsi seperti pabrik pemintalan, laboratorium yang memproduksi bahan kimia, dan banyak lagi organ kompleks di dalam tubuhnya. Laba-laba yang memiliki semua ini, tanpa pengecualian, serta berbagai karakteristik yang relevan, menyangkal klaim evolusi dan mempersaksikan penciptaan yang sempurna oleh Tuhan.ion and bear witness to God's perfect creation. |
Kaki-kaki Yang Berdayaguna
Laba-laba sangat peka terhadap getaran pada jaring mereka. Laba-laba Black Widow betina mampu menentukan apakah sumber getaran pada jaringnya adalah serangga yang tertangkap atau pejantan yang datang untuk mencari pasangan. |
Laba-laba memiliki empat pasang kaki yang
membuatnya mampu berjalan dan memanjat bahkan pada kondisi yang paling
sulit sekalipun. Tiap-tiap kaki terdiri dari tujuh [tiga?] bagian. Pada
masing-masing ujung kaki terdapat rambut-rambut yang disebut sebagai
"scopula". Berkat inilah laba-laba dapat berjalan pada dinding atau
dalam keadaan terbalik.
Konstruksi khusus dari kaki laba-laba tidak sekedar membuatnya mampu berjalan di permukaan yang tidak datar. Meskipun matanya tidak melihat dengan baik, karena konstruksi kakinya lah ia dapat bergerak dengan nyaman di malam hari. Beberapa spesies laba-laba hanya dapat mengindra cahaya …??????…, atau dengan kata lain hanya memiliki 10 persen daya lihat manusia. Namun meskipun demikian, laba-laba dapat membuat jaring dan bergerak di dalam jaring tersebut pada malam hari dengan mudahnya.
Konstruksi khusus dari kaki laba-laba tidak sekedar membuatnya mampu berjalan di permukaan yang tidak datar. Meskipun matanya tidak melihat dengan baik, karena konstruksi kakinya lah ia dapat bergerak dengan nyaman di malam hari. Beberapa spesies laba-laba hanya dapat mengindra cahaya …??????…, atau dengan kata lain hanya memiliki 10 persen daya lihat manusia. Namun meskipun demikian, laba-laba dapat membuat jaring dan bergerak di dalam jaring tersebut pada malam hari dengan mudahnya.
Foto yang diperbesar dari rambut-rambut sensitif pada kaki laba-laba. |
The special construction of spiders' legs does
not stop with allowing it to walk on non-flat surfaces. Despite the
fact that their eyes do not see well, the spiders' ability to move
about comfortably at night is due to the construction of their legs.
Some species of spider can only sense light, or in other words possess
only 10 percent of the sight of a human being. But despite this,
spiders spin their webs at night and move about easily on them at the
same time.
Laba-laba berjalan tanpa menginjak bagian-bagian jaring yang lengket, dan hanya menginjak bagian-bagian yang kering. Karenanya pula laba-laba mampu lolos dari kejaran musuh. Meskipun sempat menginjak bagian yang lengket, dan ini pun jarang terjadi, suatu cairan khusus mencegah kaki-kakinya melekat ke bagian lengket. Tiap ujung sisir yang dikenal sebagi cerat pemintal ditutupi oleh ratusan spigot. Sutera cair yang dihasilkan kelenjar-kelenjar dalam perutnya, dikeluarkan dari tubuh melalui cerat ini dan dipintal dalam bentuk sutera.
Spiders move about without treading on the sticky parts of the web, only the dry parts. They owe the fact that they are able to escape without getting caught, on the rare occasions that they tread on the sticky parts, to the fact that their feet are coated with a special liquid from their glands. The ends of the combs are known as spinnerets, each of which is covered with hundreds of spigots. The liquid silk produced by the glands in its abdomen is pushed out of the body by these nozzles and then spun in the form of silk.
Laba-laba berjalan tanpa menginjak bagian-bagian jaring yang lengket, dan hanya menginjak bagian-bagian yang kering. Karenanya pula laba-laba mampu lolos dari kejaran musuh. Meskipun sempat menginjak bagian yang lengket, dan ini pun jarang terjadi, suatu cairan khusus mencegah kaki-kakinya melekat ke bagian lengket. Tiap ujung sisir yang dikenal sebagi cerat pemintal ditutupi oleh ratusan spigot. Sutera cair yang dihasilkan kelenjar-kelenjar dalam perutnya, dikeluarkan dari tubuh melalui cerat ini dan dipintal dalam bentuk sutera.
Spiders move about without treading on the sticky parts of the web, only the dry parts. They owe the fact that they are able to escape without getting caught, on the rare occasions that they tread on the sticky parts, to the fact that their feet are coated with a special liquid from their glands. The ends of the combs are known as spinnerets, each of which is covered with hundreds of spigots. The liquid silk produced by the glands in its abdomen is pushed out of the body by these nozzles and then spun in the form of silk.
Kemampuan-kemampuan indera superior
Kecuali laba-laba pelompat, kebanyakan laba-laba
memiliki penglihatan yang buruk, dan hanya dapat melihat dalam jarak
dekat. Kelemahan yang sangat tidak menguntungkan mahluk pemburu ini
diimbangi oleh sistem peringatan dini yang sensitif.
Sistem peringatan tersebut bekerja berdasarkan indera peraba. Tubuhnya ditutupi rambut-rambut yang sangat sensitif terhadap getaran. Setiap rambut terhubung ke ujung syaraf. Getaran-getaran akibat sentuhan, atau bahkan suara dan bau, merangsang rambut-rambut ini. Getaran rambut-rambut mengaktifkan ujung-ujung syaraf. Syaraf-syaraf ini selanjutnya menyampaikan pesan ini ke otak. Dengan cara ini laba-laba dapat waspada bahkan terhadap getaran paling kecil sekalipun.
Laba-laba tidak dapat mendeteksi keberadaan mangsa yang tidak bergerak. Namun dengan menafsirkan getaran-getaran yang disebabkan mahluk-mahluk hidup, ia dapat mendeteksi posisi korban di dalam jaringnya. Jika tidak sepenuhnya yakin akan posisi mangsanya, ia memastikannya dengan jalan mengetuk-ngetuk dan dengan menggoyangkan jaringnya. Dari getaran-getaran yang dihasilkan, ia dapat menentukan lokasi mangsanya.
Sistem peringatan tersebut bekerja berdasarkan indera peraba. Tubuhnya ditutupi rambut-rambut yang sangat sensitif terhadap getaran. Setiap rambut terhubung ke ujung syaraf. Getaran-getaran akibat sentuhan, atau bahkan suara dan bau, merangsang rambut-rambut ini. Getaran rambut-rambut mengaktifkan ujung-ujung syaraf. Syaraf-syaraf ini selanjutnya menyampaikan pesan ini ke otak. Dengan cara ini laba-laba dapat waspada bahkan terhadap getaran paling kecil sekalipun.
Laba-laba tidak dapat mendeteksi keberadaan mangsa yang tidak bergerak. Namun dengan menafsirkan getaran-getaran yang disebabkan mahluk-mahluk hidup, ia dapat mendeteksi posisi korban di dalam jaringnya. Jika tidak sepenuhnya yakin akan posisi mangsanya, ia memastikannya dengan jalan mengetuk-ngetuk dan dengan menggoyangkan jaringnya. Dari getaran-getaran yang dihasilkan, ia dapat menentukan lokasi mangsanya.
Salah satu laba-laba yang dikenal paling efektif memanfaatkan sifat pengiriman getaran jaringnya adalah laba-laba monyet, atau laba-laba jaring terowongan. |
Kaki laba-laba merupakan organ yang sangat
dibantu oleh rambut-rambut peraba. Rambut-rambut ini berongga dan kaku.
Laba-laba dapat mengindera getaran yang timbul dari sumber usikan
hingga sejauh satu meter. Selain itu, pada rambut kakinya terdapat
sistem pengindera lain yang sensitif terhadap temperatur. Juga ada
bintik-bintik pitak di permukaan tubuhnya dengan ujung syaraf yang
sangat sensitif di bawahnya. Karena semuanya ini, laba-laba dapat
merasakan setiap gerakan yang terjadi di sekitarnya, atau setiap benda
yang mendekatinya, bahkan yang terjadi pada kulitnya sendiri.
Jika seekor laba-laba kehilangan sebuah kakinya, beberapa lama kemudian akan tumbuh penggantinya. Kaki yang baru lebih pendek dari kaki asalnya. Laba-laba tersebut tidak menggunakan kaki ini untuk berjalan, bahkan tidak membiarkannya menyentuh tanah. Fakta menunjukkan bahwa laba-laba dapat berjalan dengan nyaman walau hanya dengan setengah jumlah kakinya, yakni empat kaki saja. Satu-satunya alasan bagi tumbuhnya kaki baru ini, meskipun pendek, adalah kebutuhannya akan rambut-rambut penginderanya.
Ketajaman indera laba-laba terhadap getaran sedemikian tinggiya sehingga dapat mengetahui apakah sumber getaran itu mangsa yang tertangkap jaring ataukah laba-laba jantan yang datang untuk berkencan.
Hingga beberapa tahun yang lalu, diduga bahwa konstruksi elastik pada jaring tidak dapat meneruskan getaran. Namun hasil riset yang menggunakan mesin-mesin yang baru dikembangkan, "Vibrometri Laser Doppler", menunjukkan hasil yang sama sekali bertentangan. Meskipun konstruksinya elastik, kini diketahui bahwa jaring laba-laba menyalurkan getaran, bahkan menaikkan tingkat getarannya.( Bilim ve Teknik Görsel Bilim ve Teknik Ansiklopedisi (Science and Technology Gorsel Science and Technology Encyclopedia), p. 108) Hanya saja alasan ilmiahnya sampai kini belum diketahui.
Jika seekor laba-laba kehilangan sebuah kakinya, beberapa lama kemudian akan tumbuh penggantinya. Kaki yang baru lebih pendek dari kaki asalnya. Laba-laba tersebut tidak menggunakan kaki ini untuk berjalan, bahkan tidak membiarkannya menyentuh tanah. Fakta menunjukkan bahwa laba-laba dapat berjalan dengan nyaman walau hanya dengan setengah jumlah kakinya, yakni empat kaki saja. Satu-satunya alasan bagi tumbuhnya kaki baru ini, meskipun pendek, adalah kebutuhannya akan rambut-rambut penginderanya.
Ketajaman indera laba-laba terhadap getaran sedemikian tinggiya sehingga dapat mengetahui apakah sumber getaran itu mangsa yang tertangkap jaring ataukah laba-laba jantan yang datang untuk berkencan.
Hingga beberapa tahun yang lalu, diduga bahwa konstruksi elastik pada jaring tidak dapat meneruskan getaran. Namun hasil riset yang menggunakan mesin-mesin yang baru dikembangkan, "Vibrometri Laser Doppler", menunjukkan hasil yang sama sekali bertentangan. Meskipun konstruksinya elastik, kini diketahui bahwa jaring laba-laba menyalurkan getaran, bahkan menaikkan tingkat getarannya.( Bilim ve Teknik Görsel Bilim ve Teknik Ansiklopedisi (Science and Technology Gorsel Science and Technology Encyclopedia), p. 108) Hanya saja alasan ilmiahnya sampai kini belum diketahui.
Pada siang hari tarantula ini
hidup di dalam jaring berbetuk kantung tidur yang dibuatnya. Pada
malam hari ia me-ninggalkan jaring yang menyamarkannya itu dan pergi
berburu.
|
Tubuh tarantula ditutupi oleh
rambut yang bekerja seperti sistem peringatan dini. Rambut-rambut ini
amat sensitif sehingga bahkan dapat menangkap getaran di udara yang
ditimbul-kan oleh suara.
|
Laba-laba dapat mengindera beragam peringatan
dengan sangat jelas, mulai dari gelombang bunyi kecil hingga getaran
pada jaringnya. Dari sudut pandang laba-laba, sistem peringatan dini
ini, yang disalurkan lewat jaring, merupakan mekanisme yang sangat
penting yang memiliki karakteristik-karakteristik yang sangat berguna.
Mengingat bahwa setiap helai rambut, yang jumlahnya ribuan, pada tubuh
laba-laba ini terhubung ke ujung syaraf dan selanjutnya ke otak, dan
mengingat bahwa laba-laba dapat mengevaluasi dengan cepat tanda
peringatan yang diterimanya, maka kerumitan sistemnya menjadi semakin
nyata.
Taring-taring Pemompa Racun
Tatkala cangkangnya menjadi terlalu sempit bagi pertumbuhan tubuh, tarantula harus menyingkirkannya. Tarantula dewasa bertumbuh meninggalkan kulitnya yang keras sekitar sekali setahun, dengan berguling dan bergelut selama berjam-jam, seperti sebuah tangan yang mencoba lepas dari sarung tangan yang sangat ketat. Ketika proses melepaskan cangkang ini rampung, laba-laba menjadi baru lagi lengkap dengan semua sistemnya dan mempunyai cangkang baru yang sifatnya sama dengan yang lama. |
Laba-laba memiliki dua taring ampuh di depan
matanya. Taring-taring ini merupakan senjata yang digunakan laba-laba
untuk berburu dan mempertahankan diri. Di belakang masing-masing taring
terdapat kelenjar bisa yang menyemprotkan racun maut. Jika laba-laba
ingin membuat mangsanya tak berkutik, ia menancapkan taringnya ke tubuh
mangsanya. Kemudian memompakan bisanya ke tubuh korbannya melalui
lubang-lubang di taringnya.
Taring laba-laba |
Laba-laba juga menggunakan alat maut yang
menakutkan ini untuk membangun sarangnya dan untuk mengangkat
benda-benda kecil. Di sisi kedua taring terdapat alat peraba yang
disebut pedipalp. Laba-laba menggunakannya untuk memeriksa korban yang
tertangkap dalam jaring.
Seperti telah kita lihat, sistem pengindraan laba-laba merupakan sebuah rancangan yang sangat khusus. Jelas sistem seperti ini menggugurkan pendapat teori evolusi yang mengatakan bahwa setiap mahluk berkembang sejalan dengan waktu. Selain itu, suatu hal yang mustahil untuk menjelaskan bahwa sistem penghasil racun maut dalam tubuh laba-laba merupakan kejadian kebetulan.
Susunan kimia bisa laba-laba ampuh untuk membunuh serangga. Agar tidak membahayakan, bisa ini disimpan di tempat yang terisolasi secara khusus. Taring laba-laba juga sangat fungsional. Mekanisme pemompaan bisa yang terletak di dalam taring tajam ini memudahkan pemindahan bisa ke tubuh korban. Dengan demikian, taring ini berfungsi sebagai senjata kimia sekaligus sebagai senjata fisik. Hal ini sekali lagi menunjukkan bahwa setiap bagian tubuh laba-laba memiliki perencanaan yang khusus, yang tidak dapat dijelaskan dengan konsep-konsep kebetulan, mutasi, atau mekanisme evolusioner khayal lainnya.Laba-laba, lengkap dengan segala sifatnya, diciptakan Tuhan. Semua sifat ini merupakan bukti atas karya-ciptaNya.
Seperti telah kita lihat, sistem pengindraan laba-laba merupakan sebuah rancangan yang sangat khusus. Jelas sistem seperti ini menggugurkan pendapat teori evolusi yang mengatakan bahwa setiap mahluk berkembang sejalan dengan waktu. Selain itu, suatu hal yang mustahil untuk menjelaskan bahwa sistem penghasil racun maut dalam tubuh laba-laba merupakan kejadian kebetulan.
Susunan kimia bisa laba-laba ampuh untuk membunuh serangga. Agar tidak membahayakan, bisa ini disimpan di tempat yang terisolasi secara khusus. Taring laba-laba juga sangat fungsional. Mekanisme pemompaan bisa yang terletak di dalam taring tajam ini memudahkan pemindahan bisa ke tubuh korban. Dengan demikian, taring ini berfungsi sebagai senjata kimia sekaligus sebagai senjata fisik. Hal ini sekali lagi menunjukkan bahwa setiap bagian tubuh laba-laba memiliki perencanaan yang khusus, yang tidak dapat dijelaskan dengan konsep-konsep kebetulan, mutasi, atau mekanisme evolusioner khayal lainnya.Laba-laba, lengkap dengan segala sifatnya, diciptakan Tuhan. Semua sifat ini merupakan bukti atas karya-ciptaNya.
Pelumpuhan Mangsa Dan Sistem Pencernaan
Laba-laba membungkus rapat binatang-binatang
yang tertangkap dalam jaringnya dengan benang khusus. Benang ini
dibuatnya setelah korban benar-benar terjerat pada jaringnya.
Selanjutnya, ia menancapkan taringnya dan menyuntikkan bisanya untuk
membunuh mangsanya.
Laba-laba hanya dapat mencerna cairan. Partikel kecil yang lebih dari seperseribu milimeter disaringnya dengan rambut-rambut di sekitar mulutnya. Maka laba-laba harus mencairkan jaringan tubuh serangga sebelum dapat mencernanya. Karena itulah laba-laba membagi-bagi jaringan tubuh mangsanya dengan enzim-enzim pencerna. Setelah cukup encer, dihisapnya cairan ini dengan sistem penghisap yang sangat kuat. Sebagai contoh, setelah membunuh seekor lebah, laba-laba Misumenoides Formosiges membuat dua lubang. Satu di kepala atau leher, dan yang lainnya di perut. Kemudian ia menghisap habis cairan dalam tubuh lebah tersebut melalui lubang-lubang ini.
Laba-laba hanya dapat mencerna cairan. Partikel kecil yang lebih dari seperseribu milimeter disaringnya dengan rambut-rambut di sekitar mulutnya. Maka laba-laba harus mencairkan jaringan tubuh serangga sebelum dapat mencernanya. Karena itulah laba-laba membagi-bagi jaringan tubuh mangsanya dengan enzim-enzim pencerna. Setelah cukup encer, dihisapnya cairan ini dengan sistem penghisap yang sangat kuat. Sebagai contoh, setelah membunuh seekor lebah, laba-laba Misumenoides Formosiges membuat dua lubang. Satu di kepala atau leher, dan yang lainnya di perut. Kemudian ia menghisap habis cairan dalam tubuh lebah tersebut melalui lubang-lubang ini.
|
Laba-laba mencampur jaringan yang dihisapnya
dengan cairan pencerna di dalam tubuhnya. Ketika gaya vakum dalam tubuh
korban melewati kekuatan hisapnya, laba-laba mengendorkan otot-otot
penghisap di sekitar perutnya. Ini memberi peluang bagi cairan pencerna
dari tubuh laba-laba untuk masuk ke bagian lain dari tubuh lebah serta
melarutkannya. Kemudian laba-laba menghisap pada lubang lain di bagian
perutnya. Rotasi penghisapan terus berjalan hingga tubuh laba-laba
menjadi kosong sama sekali. Selain sebagai sumber makanan, tubuh lebah
tersebut juga menjadi bagian dari sistem pencernaan laba-laba - sebagai
sistem tambahan sementara. Akhirnya, tubuh lebah menyerupai cangkang
telur yang kosong; tak ada yang tersisa kecuali cangkangnya.
Serangga bukanlah satu-satunya mangsa laba-laba. Katak, tikus, ikan, ular, atau burung kecil bisa menjadi korbannya. Laba-laba yang dikenal sebagai "laba-laba burung" bahkan cukup ampuh untuk menangkap dan mencerna kelinci dan anak ayam.
Laba-laba Yang Berjalan Di Air
Serangga bukanlah satu-satunya mangsa laba-laba. Katak, tikus, ikan, ular, atau burung kecil bisa menjadi korbannya. Laba-laba yang dikenal sebagai "laba-laba burung" bahkan cukup ampuh untuk menangkap dan mencerna kelinci dan anak ayam.
Laba-laba Yang Berjalan Di Air
Laba-laba dapat menahan lapar untuk waktu yang lama. Misalnya, masa hidup laba-laba serigala sekitar 305 hari. Ia dapat menghabiskan 208 hari tanpa makan apa-apa. Ia sanggup menahan lapar seperti ini dengan mengurangi metabolisme tubuhnya hingga 1/40. Setelah masa itu, berat tubuh laba-laba yang berburu dapat meningkat sampai dua kalinya. Ini terjadi karena tubuh mereka diciptakan untuk beradaptasi terhadap kondisi-kondisi ekstrem. |
Laba-laba air memiliki struktur tubuh khas yang
memungkinkannya berjalan di atas air. Pada tiap ujung kaki laba-laba
terdapat jalinan tebal beludru yang terdiri dari rambut-rambut yang
berlapiskan lilin anti-air. Ini memungkinkannya berjalan di atas air
tanpa tenggelam. Daya apungnya sedemikian tinggi sehingga dapat
berjalan nyaman di atas air meskipun berat tubuhnya 25 kali lebih besar
lagi.
Ketika berjalan di atas air, laba-laba air menggunakan kaki belakangnya sebagai kemudi. Kaki tengahnya untuk bergerak, sedangkan kaki depannya yang lebih pendek untuk menangkap mangsa. Laba-laba air bergerak demikian cepat sehingga dengan tiba-tiba dapat melompat kedepan sejauh satu meter di atas permukaan air. Artinya, ia bergerak secepat perahu-motor.
Ketika berjalan di atas air, laba-laba air menggunakan kaki belakangnya sebagai kemudi. Kaki tengahnya untuk bergerak, sedangkan kaki depannya yang lebih pendek untuk menangkap mangsa. Laba-laba air bergerak demikian cepat sehingga dengan tiba-tiba dapat melompat kedepan sejauh satu meter di atas permukaan air. Artinya, ia bergerak secepat perahu-motor.
Laba-laba air menggunakan permukaan air seperti jaring untuk berburu, berkat sifat tahan air kaki mereka. Setiap makhluk hidup diciptakan Allah dengan berbagai ciri yang mereka butuhkan. |
Orang mungkin bertanya, siapa yang memberi lapisan lilin pada rambut-rambut di kaki laba-laba ini sehingga binatang ini tidak tenggelam? Atau lebih luas lagi, bagaimana setiap laba-laba air bisa memiliki kaki dengan lapisan pelindung seperti itu? Bagaimana laba-laba tahu cara membuat dirinya terapung, tahu sifat-sifat molekul-molekul anti air dan reaksinya dengan molekul-molekul air? Karena laba-laba tidak mungkin merencanakannya sendiri, lalu siapa yang melakukannya? Dan karena sistem terencana ini mustahil terjadi dengan sendirinya, atau secara kebetulan, bagaimana asal kejadian sebenarnya? Dan bagaimana sistem dan rumus kimia anti air ini diteruskan ke generasi laba-laba berikutnya?
Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini akan mengarahkan kita kepada keberadaan penciptaan yang sempurna. Laba-laba diciptakan dalam bentuknya yang sempurna oleh Tuhan. Seperti halnya pada mahluk lain, Tuhan melengkapi laba-laba dengan peralatan yang diperlukan, yakni kemampuan untuk berjalan di atas air.
0 komentar:
Posting Komentar